"Imam Bukhari pernah sampaikan hadis mu'allaq. "Nanti ada umatku yang menganggap halal minuman keras, zina, .., & alat musik (HR Bukhari). Di hadis ini, alat musik bersanding dgn miras, & zina," lanjut ustaz Ahong.
Lebih jauh ustaz Ahong mengungkapkan bahwa sikap umat muslim yang tak mau mendengar musik hingga menutup telinga itu di antaranya menyandarkan pendapatnya pada praktik sahabat Ibnu Umar. Diriwayatkan dari Nafi, Ibnu Umar mendengar seruling. Ia langsung menutup kedua telinganya dengan jari-jarinya (HR Abu Daud).
"Hadis ini dikomentari sendiri oleh penulis Sunan Abi Daud sebagai hadits munkar. Hadis munkar itu termasuk hadits yg sangat dhaif, tak dapat dijadikan dalil dlm beragama. Namun, ulama hadits kontemporer Syu'aib al-Arnauth menganggapnya sebagai hadis hasan, boleh diamalkan. Syekh al-Azhim Abadi juga mengkritik pendapat Abu Daud yang menganggap hadis di atas sebagai hadis munkar, padahal menurutnya, para rawi hadits itu kredibel semua. Kita tahu di sini ulama hadis berbeda pendapat mengenai hadis menutup telinga saat mendengar musik," terangnya.
Meski begitu, mengamalkan hadits di atas sebagai bentuk kehati-hatian adalah hal yang baik selagi tidak menyalahkan orang lain yang menganggap bermain dan mendengarkan musik sebagai suatu hal yang halal dan diperbolehkan.
Baca Juga: Dengar Musik Bikin Hapalan Alquran Hilang? Ini Jawaban Pemimpin Rumah Tahfidz
Di kesempatan lain, Gus Baha juga pernah menyampaikan perihal musik ini. Ia dengan tegas menyebut bahwa musik haram. Terutama ia menggarisbawahi apabila musik itu berdampak bagi umat muslim yang akhirnya menjauhi belajar Al Quran.
"Kalau menyangkut hukum, semuanya adalah sama. Entah buku, entah musik, atau apa saja, sejauh menjauhkan umat Muslim belajar al-Qur’an itu juga haram," tegas Gus Baha.
Walau begitu, bukanlah sikap yang bijaksana sebagai seorang muslim kemudian memberikan vonis buruk bagi sebagian ulama atau kyai yang memainkan musik.
"Main musik itu haram, tapi jangan menvonis kyai atau habaib yang memainkan musik. Kalian ga sesaleh mereka. mereka bisa jadi wali karena musik, tapi bagi kalian tidak," tukasnya.
Baca Juga: Hafalan Alquran Hilang Saat Dengar Musik? Pimpinan Rumah Tahfidz: Berlebihan
Berita Terkait
-
Tentang Musik dan Santri Tutup Telinga, Gus Baha Kisahkan Nabi Muhammad SAW
-
Santri Penghafal Alquran Tutup Kuping, Husin Shihab Singgung Dogma Fanatisme Beragama
-
Rangkuman Viral Santri Tutup Telinga, Yenny Wahid sampai Sujiwo Tejo Buka Suara
-
Viral Video Santri Tutup Kuping saat Ada Musik, Putri Gus Dur: Bukan Indikator Radikal
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali