SuaraJogja.id - Uang senilai Rp368 juta yang seharusnya dibayarkan ke petani bawang merah di Pedukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul hingga kini masih buram. Kasus ini mendapat perhatian dari politikus Partai Golkar sekaligus anggota DPR RI Muhammad Gandung Pardiman.
Gandung berharap supaya kasus tersebut segera cepat selesai. Bahkan ia akan membawa kasus itu ke polisi jika tak kunjung ada solusi yang jelas.
"Saya akan merapatkan kalau tidak kunjung selesai akan dilaporkan ke polisi," tegasnya di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kebonagung, Imogiri pada Kamis (16/9/2021).
Ia menyarankan agar aset dari pihak pembeli disita lantaran tidak segera memenuhi kewajibannya. Namun, dia akan koordinasi dengan bupat supaya tidak salah langkah.
Baca Juga: Kapal Pelni Tujuan Papua Berhenti Berlayar, Petani Bawang Merah Makin Tercekik
"Sita apa yang menjadi miliknya. Pembeli kelihatannya tidak punya niatan baik untuk membayarkan uang tersebut, petani bawang dipermainkan," ujarnya geram.
Oleh karenanya, ia menyatakan siap mengganti uang ratusan juta tersebut. Sebab, dia merasa kasihan kepada para petani bawang.
"Saya kasihan dengan mereka. Mau saya tutup takut dianggap sok kaya tapi kalau tidak begitu kasihan juga," selorohnya.
Seperti diketahui, sekretaris kelompok tani Lestari Makmur, Taman Yuwono mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk menalangi uang pembelian hasil panen mereka. Sebab sejak dibeli pada Juni 2021 oleh PT 3M, masih terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp368 Juta.
"Kami sudah berusaha beberapa kali mencoba menagih tapi yang bersangkutan hanya memberikan janji-janji palsu. Padahal uang tersebut sangat dibutuhkan petani untuk modal menanam kembali bawang merah," tutur dia, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Diduga Hendak Lakukan Klitih, 2 Residivis Curas Diamankan Usai Kejar-kejaran dengan Massa
Petani menilai Pemkab Bantul dalam hal ini Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Karena menjadi pihak yang mengenalkan petani kepada PT 3M sebagai pembeli. Harga yang disepakati per kilonya Rp17.000.
"Kami meminta Pemkab Bantul membayar dulu uang pembayaran hasil panen yang sebelumnya sudah dijanjikan," katanya.
Berita Terkait
-
Kapal Pelni Tujuan Papua Berhenti Berlayar, Petani Bawang Merah Makin Tercekik
-
Diduga Hendak Lakukan Klitih, 2 Residivis Curas Diamankan Usai Kejar-kejaran dengan Massa
-
Banyak Anak Muda di Maluku Tenggara Jadi Petani Bawang Merah, Bupati Bangga
-
Cara Mengatasi Aglonema Layu Pakai Larutan Bawang Putih dan Merah, Ampuh?
-
Cara Mudah Atasi Aglonema Layu, Cuma Butuh Larutan Bawang Putih dan Merah
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood