J-Hope pun menambahkan perihal lingkungan saat ini. "Kami baru saja membahas tentang perasaan duka, namun sulit memikirkan duka untuk bumi. Semua orang setuju, perubahan iklim sangat penting namun tak muda membahas solusi terbaik yang mungkin dilakukan," ungkapnya.
RM pun membahas banyak anak muda mulai tertarik di masalah lingkungan dan ingin mempelajarinya. "Sementara ke sini, kami tahu bahwa banyak generasi muda yang tertarik pada masalah lingkungan dan banyak siswa menjadikannya bidang studi mereka. Masa depan merupakan wilayah yang belum dijelajahi dan akan jadi yang dipelajari. Saya pikir generasi muda saat ini mencoba menemukan sendiri cara agar kita bisa hidup di dalamnya." ungkap RM.
V pun membeberkan harapan sebagai anak muda, "Saya harap kami tak menganggap masa depan sebagai kegelapan. Kami memiliki orang-orang yang peduli dengan dunia dan cari jawabannya. Masih ada banyak sekali halaman tersisa dalam cerita kami, jadi saya harap kami tak hanya membicarakannya seperti akhir yang sudah ditulis." ujarnya.
"Kadang-kadang, dunia tampak berhenti di tempat bahkan jika kami sudah siap untuk pergi. Terkadang kamu pun merasa kehilangan arah. Ada kalanya kami merasakan hal yang sama." sahut Jungkook.
Baca Juga: Hadiri Forum 'SDG Moment' PBB, BTS Bagikan Pesan Harapan Untuk Kaum Muda
"Saya sudah mendengar generasi muda dan 20 tahunan saat ini disebut 'generasi yang hilang karena Covid.' Artinya, saat mereka paling membutuhkan peluang dan tantangan, mereka tersesat. Namun, hanya karena orang-orang tak dapat melihat jalan sendiri, bukan berarti mereka tersesat." tambah RM.
Deretan foto siswa yang melanjutkan sekolah dan aktivitas saat pandemi secara online dipamerkan oleh Jimin. "Secara online, mereka terus bertemu dengan teman-teman melalui cara baru, mempelajari hal baru dan coba hidup sehat. Bukannya tersesat, namun mereka menemukan keberanian hadapi tantangan baru."
Jin menyahut, "Saya pikir daripada 'generasi yang hilang', 'generasi penyambutan' merupakan nama yang lebih tepat. Bukan 'takut akan perubahan', generasi muda kini perlu mengatakan 'selamat datang' saat mereka melangkah ke masa depan."
RM menyimpulkan, "Jika terus percaya pada kemungkinan dan harapan, kita tidak akan tersesat tetapi menemukan yang baru."
"Kami tak akan selalu membuat pilihan yang sempurna, namun itu tidak berarti bahwa tidak ada yang bisa kami lakukan." ungkap Suga.
Baca Juga: Trending! BTS Diundang di Sidang Umum PBB, Dapat Perhatian Dunia
Setuju dengan ujaran rekannya, J-Hope berkata, "Yang paling penting adalah pilihan yang dibuat saat menghadapi perubahan. Dengar kabar kami datang ke PBB, banyak orang bertanya apakah kami sudah divaksin. Di momen ini, saya mengatakan bahwa kami bertujuh sudah divaksin,"
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Gempa Perparah Krisis Myanmar: PBB Desak Pendanaan Darurat di Tengah Perang Saudara
-
Yoo Jae-suk hingga Suga BTS Beri Sumbangan Imbas Kebakaran Hutan di Korea
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia