Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Rabu, 22 September 2021 | 08:09 WIB
Valeria Pauline Yuwono (21) mewakili Kabupaten Bantul dalam ajang PON XX di Papua untuk cabor renang perairan terbuka. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Valeria Pauline Yuwono (21) akan mewakili Kabupaten Bantul dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang diselenggarakan mulai 2-15 Oktober 2021. Valeria akan bertanding di cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka.

Kata dia, akan berangkat ke Papua pada 30 September dan diperkirakan tiba pada 1 Oktober. Sebab, pesawat yang membawanya ke Papua akan transit terlebih dahulu.

"Waktu transitnya agak lama jadi kemungkinan sampai di Papua tanggal 1 Oktober 2021. Sembilan hari berada di sana, pulangnya tanggal 8 Oktober," ujar Valeria, Selasa (21/9/2021).

Ia mematok untuk bisa meraih medali perunggu. Menurutnya, untuk medali emas serta medali perak jadi langganan atlet yang sudah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) cabor renang perairan terbuka.

Baca Juga: Dimulai dari Sorong, Api Abadi PON akan Dikirab Keliling Papua

"Untuk targetnya minimal dapat medali perunggu karena di peringkat satu dan dua biasanya yang juara atlet pelatnas. Peluang jadi juara tiga masih terbuka," ucapnya.

Meski begitu, dia tetap akan tampil maksimal saat bertanding nanti. Sehingga bisa mendapat medali emas ataupun perak.

"Saya tetap semangat dan berjuang semaksimal mungkin. Siapa tahu bisa juara 1 atau 2," papar dia.

Venue laut yang akan digunakan untuk bertanding yakni Laut Yos Sudarso. Ia mengaku belum tahu kondisi lautnya seperti apa.

"Belum tahu nanti gelombangnya tenang atau arusnya besar. Selain itu juga khawatir soal ubur-ubur karena kan ini musimnya mereka keluar. Sengaja berangkat lebih awal supaya tahu kondisi tempat bertandingnya seperti apa," katanya.

Baca Juga: Cegah Kena Malaria, Panitia dan Atlet PON XX Papua Perlu Lindungi Diri

Ia menyampaikan, nanti atlet-atlet akan melewati rute sejauh lima kilometer di perairan terbuka. Setiap putaran 2.500 meter.

"Sebenarnya ada tiga nomor yang diperlombakan mulai dari 3.000 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter. Saya ada di kategori 5.000 meter atau setara lima kilometer," kata perempuan asal Kapanewon Kasihan itu.

Disinggung mengenai isu keamanan di Papua terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang baru-baru ini menyerang penduduk sipil, katanya, sampai sekarang ini belum dirasakan. Sebab, ia masih berada di Jogja.

"Belum merasa khawatir atau takut karena posisinya masih di Jogja," katanya.

Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, adanya 33 atlet dari 11 cabor yang diberangkatkan ke Papua menunjukkan bahwa atlet di Bumi Projotamansari sudah bisa unjuk gigi di ajang nasional. Sehingga KONI Bantul bertanggungjawab untuk terus membina dan meningkatkan prestasinya.

"Karena bibit-bibit atlet di Bantul banyak. Kami juga berencana untuk terus menyempurnakan venue-venue olahraga, dengan demikian mereka bisa terfasilitasi dengan baik," ujarnya.

Load More