SuaraJogja.id - Valeria Pauline Yuwono (21) akan mewakili Kabupaten Bantul dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang diselenggarakan mulai 2-15 Oktober 2021. Valeria akan bertanding di cabang olahraga (cabor) renang perairan terbuka.
Kata dia, akan berangkat ke Papua pada 30 September dan diperkirakan tiba pada 1 Oktober. Sebab, pesawat yang membawanya ke Papua akan transit terlebih dahulu.
"Waktu transitnya agak lama jadi kemungkinan sampai di Papua tanggal 1 Oktober 2021. Sembilan hari berada di sana, pulangnya tanggal 8 Oktober," ujar Valeria, Selasa (21/9/2021).
Ia mematok untuk bisa meraih medali perunggu. Menurutnya, untuk medali emas serta medali perak jadi langganan atlet yang sudah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) cabor renang perairan terbuka.
"Untuk targetnya minimal dapat medali perunggu karena di peringkat satu dan dua biasanya yang juara atlet pelatnas. Peluang jadi juara tiga masih terbuka," ucapnya.
Meski begitu, dia tetap akan tampil maksimal saat bertanding nanti. Sehingga bisa mendapat medali emas ataupun perak.
"Saya tetap semangat dan berjuang semaksimal mungkin. Siapa tahu bisa juara 1 atau 2," papar dia.
Venue laut yang akan digunakan untuk bertanding yakni Laut Yos Sudarso. Ia mengaku belum tahu kondisi lautnya seperti apa.
"Belum tahu nanti gelombangnya tenang atau arusnya besar. Selain itu juga khawatir soal ubur-ubur karena kan ini musimnya mereka keluar. Sengaja berangkat lebih awal supaya tahu kondisi tempat bertandingnya seperti apa," katanya.
Baca Juga: Dimulai dari Sorong, Api Abadi PON akan Dikirab Keliling Papua
Ia menyampaikan, nanti atlet-atlet akan melewati rute sejauh lima kilometer di perairan terbuka. Setiap putaran 2.500 meter.
"Sebenarnya ada tiga nomor yang diperlombakan mulai dari 3.000 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter. Saya ada di kategori 5.000 meter atau setara lima kilometer," kata perempuan asal Kapanewon Kasihan itu.
Disinggung mengenai isu keamanan di Papua terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang baru-baru ini menyerang penduduk sipil, katanya, sampai sekarang ini belum dirasakan. Sebab, ia masih berada di Jogja.
"Belum merasa khawatir atau takut karena posisinya masih di Jogja," katanya.
Menurut Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, adanya 33 atlet dari 11 cabor yang diberangkatkan ke Papua menunjukkan bahwa atlet di Bumi Projotamansari sudah bisa unjuk gigi di ajang nasional. Sehingga KONI Bantul bertanggungjawab untuk terus membina dan meningkatkan prestasinya.
"Karena bibit-bibit atlet di Bantul banyak. Kami juga berencana untuk terus menyempurnakan venue-venue olahraga, dengan demikian mereka bisa terfasilitasi dengan baik," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dimulai dari Sorong, Api Abadi PON akan Dikirab Keliling Papua
-
Cegah Kena Malaria, Panitia dan Atlet PON XX Papua Perlu Lindungi Diri
-
Jelang PON XX Papua, Kemenkes Waspadai Penularan Malaria di Stadion
-
PON Papua: Tuan Rumah Bidik Empat Emas di Sepatu Roda, Nomor Sprint Jadi Andalan
-
Bakar Semangat Atlet, Gubernur Papua: Pemerintah Sudah Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi