SuaraJogja.id - Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko menyatakan bahwa fenomena gerombolan ikan teri di pesisir pantai selatan Kulon Progo dimanfaatkan warga setempat untuk menambah pemasukan di masa pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih saat pembukaan wisata belum bisa dilakukan akibat PPKM Level 3.
"Di masa PPKM ini, kehadiran ikan juwi (teri) cukup membantu ekonomi warga. Ya agar dapur tetap mengepul di kondisi sekarang," ujar Aris saat dikonfirmasi awak media, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut, disampaikan Aris bahwa kehadiran gerombolan ikan teri atau yang biasa disebut warga sekitar teri juwi itu tidak dipungkiri membantu warga. Terlebih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi.
Pasalnya ikan juwi tersebut dapat dijual oleh warga setempat. Harganya pun terbilang bisa cukup membantu masyarakat sekitar di tengah PPKM Level 3 yang masih terus diperpanjang.
Baca Juga: Muncul Fenomena Gerombolan Ikan Teri Serbu Pesisir Pantai Selatan, Bisa Berlangsung 3 Hari
"Biasanya (ikan teri juwi) hanya dikonsumsi pribadi, tetapi kalau ada sisa banyak ya dijual di pasar ikan. Harga per kilogramnya itu bisa sekitar Rp15 ribu sampai dengan Rp20 ribu kilogramnya," ungkapnya.
Disampaikan Aris bahwa fenomena gerombolan ikan teri di pesisir pantai selatan Kulon Progo itu terpantau hampir terjadi secara merata. Namun yang diketahui pihaknya yakni ada di Pantai Trisik dan Glagah.
"Kemunculan itu ada di Pantai Trisik dan Pantai Glagah. Semalam warga juga siap njolo (menjala) di Pantai Glagah. Namun, sepi tidak ada (ikan juwi) yang muncul," tuturnya.
Sementara itu, kata Aris, kemunculan ikan teri juwi di Pantai Trisik sendiri terjadi pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 17.00 WIB sore. Kesempatan itu dimanfaatkan warga setempat untuk menjala ikan yang muncul ke wilayah pesisir itu
"Warga lokal memang menyebutnya sebagai ikan (teri) juwi gitu. Kalau kemunculannya tidak tentu, seringkali terjadi sekitar sore menjelang malam," ujarnya.
Baca Juga: Gerombolan Teri Berloncatan ke Pantai Selatan Jogja, Begini Penjelasan Dislautkan DIY
Sebelumnya masyarakat dibuat heboh dengan fenomena unik yang terjadi di wilayah pesisir pantai selatan Yogyakarta. Pasalnya belum lama ini muncul gerombolan ikan teri yang berlompatan di pinggiran pantai.
Berita Terkait
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
-
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
Potret Ribuan Warga Semarang Panen Ikan Sepuasnya saat Kolam PLTA Timo Dikuras
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital