SuaraJogja.id - Jalan IKIP PGRI Sonosewu, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul tiba-tiba macet, Sabtu (25/9/2021) kemarin. Pemicunya lantaran banyak kendaraan roda dua yang mengantre Pertamax gratis di sebuah Pertashop (gerai layanan BBM Nonsubsidi) yang baru saja berdiri.
Meskipun di bawah terik matahari, namun tak mengurangi antusias warga yang ingin mendapatkan bahan bakar nonsubsidi tersebut secara cuma-cuma. Setiap kendaraan ternyata hanya diperkenankan mendapatkan Pertamax sebesar Rp 15.000.
Warga antusias karena baru kali ini ada yang membagi-bagikan bahan bakar nonsubsidi secara gratis. Padahal setahu mereka, harga Pertamax eceran masih di atas rata-rata dari harga di SPBU.
Adalah Aprilia Nurjayanti, seorang remaja yang baru berusia 19 tahun yang membagi-bagian bahan bakar bersubsidi tersebut secara gratis. Remaja yang kini tengah menempuh pendidikan di semester III Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengaku tengah bahagia memiliki usaha sendiri.
Baca Juga: 4 Cara Dapat Diamond FF Gratis Terbaru 2021
Ya, Sabtu kemarin merupakan hari pertama ia mengoperasikan Pertashop. Pertashop merupakan transformasi dari usaha Pertamini yang telah ia buka selama pandemi Covid-19. Di sela-sela kesibukannya mengikuti kuliah daring, Aprilia memang membuka usaha Pertamini.
"Usaha Pertamini saya menempel di tempat pencucian motor dan mobil milik orang tua," ujar dia.
Usaha pertamini yang ia rintispun berkembang dengan baik. Dalam sehari, remaja ini mampu menjual 200 liter Pertamax. Sebelum ada larangan dari Pemerintah Pertalite bisa dijual pengecer, remaja ini juga menjual Pertalite. Namun semenjak dilarang, ia fokus menjual Pertamax dan hasilnya lumayan cukup bagus.
Hingga akhirnya ia merasa kesulitan ketika akan kulakan ke SPBU yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya. Ia harus antre di waktu-waktu tertentu yaitu ketika dinihari ataupun larut malam. Meski memiliki ijin lengkap, namun ia memutuskan untuk menutup usaha pertamini dan berganti ke Pertashop.
"Dari hitung-hitungan saya hasil kuliah Manajemen, ternyata modal sama biaya operasional masih terjangkau," ujar dia.
Baca Juga: Tekan Penyebab Terbanyak Kebutaan di Jogja, Sardjito Gelar Operasi Katarak Gratis
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka gerai Pertashop yang langsung bisa mendapatkan pasokan bahan bakar dari Pertamina tanpa harus mengantre di SPBU terlebih dahulu. Bahkan di Pertashop yang ia miliki ini, dirinya juga akan melengkapinya dengan Mushola serta minimarket.
Apa yang ia lakukan ini semata untuk mendekatkan diri ke konsumen dengan memberikan pertamax dengan harga yang setara dengan SPBU. Dirinya pun juga ingin menerapkan ilmu yang telah didapatnya di bangku kuliah.
"Sebagai rasa syukur dan bahagianya saya, hari ini saya gratiskan selama 1 jam, jumlahnya tidak ada target, tetapi di dalam tangki penimbunan ada 3.000 liter Pertamax," paparnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengakui bisnis Pertashop saat ini menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha untuk berniaga. Pertashop merupakan lembaga penyalur dengan skala kecil yang resmi dioperasikan oleh Pertamina.
Saat ini bisnis Pertashop tidak hanya hadir di wilayah pedesaan tetapi juga di wilayah perkotaan. Tujuan Pertashop selain untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk bahan bakar yang berkualitas, juga untuk berbagi rantai bisnis ini sebagai peluang pengusaha lokal dan pemerintah desa untuk terjun di industri hilir migas ini,"paparnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
KKP dan Kemendes PDTT Kerja Sama Bangun Desa Agar Bisa Hasilkan Ikan untuk Makan Bergizi Gratis
-
Misteri Kerusakan Massal: Filter dan Pompa Bensin Mobil Rusak Parah, Diduga Pertamax Jadi Biang Keladi
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
60 Link Twibbon Hari Guru 2024 Desain Estetik Cocok Buat di Medsos!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi