SuaraJogja.id - Nasib jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci hingga kini masih buram. Untuk itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas akan bertolak ke Arab Saudi pada akhir bulan ini.
"Insya Allah akhir bulan saya ke sana untuk membicarakan terkait dengan perkembangan haji dan umroh. Setelah itu kami akan rilis," katanya seusai meresmikan desa sadar kerukunan di Pendopo Manggala Parasamya II Komplek Perkantoran di Manding, Rabu (29/9/2021).
Tidak hanya itu, dia juga akan membahas berapa jumlah kuota jemaah yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia. Ia belum bisa menyebutkan jumlah kuota yang akan diajukan.
"Target berapa kuota yang akan diajukan jelas ada," paparnya.
Sebelumnya, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi kembali bersilaturahmi dengan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Esham Altsaqafi. Khoirizi berharap jemaah umrah Indonesia bisa segera mendapat kesempatan untuk diberangkatkan.
Menurutnya, penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Jemaah umrah Indonesia juga siap untuk mengikuti prokes yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
“Kami berharap pemerintah Arab Saudi segera mencabut suspend dan memberi kesempatan kepada jemaah umrah Indonesia untuk bisa berangkat ke Tanah Suci,” terang Khoirizi di Jakarta, Rabu (22/9/2021)
Ada lima negara pengirim jemaah umrah terbanyak, yaitu Pakistan, Indonesia, India, Turki, dan Mesir, yang belum bisa mengirimkan jemaah umrahnya. Pihaknya berharap jemaah umrah Indonesia diprioritaskan untuk bisa segera diberangkatkan.
"Kami berharap jemaah Indonesia jadi salah satu yang diprioritaskan," lanjutnya.
Baca Juga: Menteri Agama Singgung Soal Menjaga Keberagaman Beragama: Sing Waras Ojo Ngalah
Dubes Arab Saudi Esham Altsaqafi kembali menegaskan bahwa Saudi tidak pernah melarang umat Islam Indonesia untuk melaksanakan umrah. Menurutnya, pengaturan dilakukan semata dalam rangka mengatasi pandemi. Apalagi, hubungan Arab Saudi dan Indonesia juga sangat baik.
Esham mengaku baru saja melaporkan kepada otoritas Arab Saudi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai. Menurutnya, informasi ini dia sampaikan agar menjadi pertimbangan bagi pemerintah Arab Saudi
Dubes Arab Saudi menambahkan, meski penyelenggaraan umrah sudah dibuka sejak Muharram 1443 H untuk beberapa negara, namun peminatnya masih sepi, hanya sekitar 1000 - 1500 orang.
"Hal ini disebabkan prosedur penyelenggaraan umrah yang sangat ketat, demi mencegah penyebaran pandemi," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain