SuaraJogja.id - Sebanyak tujuh orang pelajar remaja ditangkap dan diamankan Kepolisian Sektor Sleman. Ketujuh orang pemuda ini, harus berurusan dengan aparat usai diduga merusak sebuah rumah sekaligus melakukan penganiayaan di wilayah padukuhan Medari Cilik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman.
Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Haryanto menyebutkan, ketujuhnya masing-masing yakni berinisial AM (24), IK (22), RA (19), EF (17), AK (18), AA (19), dan FS (22). Mereka diketahui tergabung dalam sebuah gank motor sekolah negeri di Jogja.
"Mereka ditangkap di tiga wilayah berbeda yakni Gamping (Sleman), Banguntapan (Bantul) dan Mergangsan (Kota Jogja)," ungkap Eko, Kamis (30/9/2021).
Selain menangkap tersangka, aparat juga menyita barang bukti berupa empat unit sepeda motor, sebuah sabuk, potongan besi, bambu dan batu.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Terkait Ayu Thalia, Anak Ahok Serahkan Sejumlah Barang Bukti
"Perusakan terjadi akhir pekan lalu, tepatnya Minggu (26/9/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu ada sekitar sepuluh sepeda motor mendatangi rumah korban," ujarnya.
Lalu, beberapa orang di antara rombongan itu membuka pagar dan melempari rumah korban dengan batu, besi dan potongan bambu. Sehingga mengakibatkan rumah korban mengalami kerusakan.
"Kaca depan pecah semua. Ada kerusakan genting, karena dilempari batu," ungkapnya.
Terdapat korban luka, akibat terkena lemparan batu di tengah kejadian itu dan sempat mendapat perawatan medis.
"Selanjutnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sleman," ungkap Eko.
Baca Juga: Polisi Periksa 11 Saksi soal Dugaan Penganiayaan Anak Ahok Terhadap Ayu Thalia
Mendapat laporan, aparat memeriksa korban, saksi dan memelajari informasi dan semua sumber petunjuk yang ada di lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan