SuaraJogja.id - Yogyakarta mulai pulih dari pandemi yang berkepanjangan. Tren kasus COVID-19 yang kian turun dari hari ke hari saat ini menjadi jawaban doa banyak pihak, termasuk para seniman dan pekerja seni di Yogyakarta.
Salah satu ucapan syukur ini pun coba ditandai para seniman dan perupa Kota Yogyakarta dengan menggelar Pameran Gangsar di Jogja National Museum (JNM), Sabtu (02/10/2021). Sebanyak 75 seniman lukis, kriya dan desain komunikasi visual pun ambil bagian dalam pameran kali ini.
"Pameran ini untuk memberikan ruang ekspresi bagi 75 seniman pada masa pandemi ini. Dengan tema gangsar yang berarti harapan dan doa, pameran ini jadi doa semuanya saat ini," ujar Kepala Dinas Kebudayaan (disbud) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti di sela pameran yang digelar tiga hari ini.
Menurut Yetti, kebersamaan bersama perupa kali ini juga merupakan bagian dari Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021. Diharapkan pameran menjadi penyemangat pelaku seni dan budaya dalam berkarya. Juga menjadi inspirasi bagi mereka bilamana seni tidak lagi dibatasi ruang karena pameran kali ini juga bisa dinikmati secara virtual.
"Kita tahu dengan kondisi [pandemi] sekarang ini ada berbagai ruang dan media yang bisa dipakai untuk menuangkan karyanya secara virtual. Pelaku budaya pun mulai memahami ada ruang yang lebih luas untuk tetap berkarya di masa pandemi," ungkapnya.
Sementara kurator Pameran Gangsar, Suwarno Wisetrotomo, Yogyakarta memiliki kultur pertemuan yang unik, termasuk pada kehidupan pekerja seninya. Namun selama kurang lebih dua tahun terakhir, kultur ini terpaksa berhenti karena pandemi.
"Ini bisa jadi awal yang baik untuk kembali pameran, asal jangan euforia. Kehidupan seni saat ini ada transisi karena masuk ke era digital, ini menarik," ujarnya.
Suwarno berharap, pandemi yang dihadapi semua generasi perupa dan pekerja seni membuat mereka mampu melakukan loncatan karya. Perubahan ini diharapkan seirama dengan kenormalan baru.
"Ini berat memang tantangannya," ujarnya.
Baca Juga: BPPTKG Yogyakarta: Tinggi Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Tambah 1 Meter
Salah seorang perupa yang ikut pameran, Astuti Kusumo mengungkapkan pameran kali ini sebagai celah baru para seniman untuk tetap hadir di mata publik. Salah satunya dengan virtual art dan tour yang bisa jadi pilihan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Pameran ini sebagai penyemangat yang perlu ditularkan kepada seluruh masyarakat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sengkuyung Penanganan Pandemi, Seniman Yogyakarta Lelang Lukisan Bersama
-
Beragam Kegiatan Kebudayaan Bakal Mulai Lagi, Disbud Sleman: Seniman Harus Sudah Vaksin
-
Yogyakarta dan Bali Jadi Tempat Lahir Seniman Indonesia, Ahli Otak Ungkap Alasannya
-
Johnnie Walker Gaet Seniman Hardthirteen, Dorong Kolaborasi Lewat Seni Grafiti
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda
-
Saldo DANA Gratis Menanti, Klaim DANA Kaget Sekarang dengan Link Ini
-
Stunting di Bantul Turun Drastis, Rahasia Dibalik Kesuksesan Ini Dibongkar