SuaraJogja.id - Dua wisatawan terseret ombak laut selatan, dan salah satu dari mereka hilang hingga saat ini. Insiden itu terjadi di Pantai Ngiroboyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021).
Satu korban yang hilang terseret ombak adalah Muhammad Dwi Palepi, warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura.
Kronologi diawali dengan keberangkatan Palepi bersama puluhan orang lainnya yang nekat berwisata di Pantai Ngiroboyo, sementara lokasi masih ditutup sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ada 25 warga yang berangkat dari Solo menuju Pantai Ngiroboyo, Pacitan, pada Sabtu (2/10/2021) malam.
Mereka menggunakan mobil dan sepeda motor menuju lokasi pantai.
Rombongan warga asal Solo itu tiba di pantai pada Minggu pagi.
Beberapa anggota rombongan langsung berolahraga dan bermain air di pinggir pantai.
Kala itu, Palepi juga ikut berolahraga dan bermain air di pinggir pantai bersama anggota rombongan lainnya.
Tiba-tiba muncul gelombang ombak besar yang menyeret anggota rombongan.
Baca Juga: Kucing-kucingan Masukkan Wisatawan, Restoran Besar di Pantai Selatan Timbulkan Kecemburuan
Dua anggota rombongan terseret ombak pantai.
Satu anggota rombongan bernama Bahtiar bisa diselamatkan oleh teman-temannya.
Sementara Palepi hilang hingga sekarang.
“Sukarelawan Paguyuban Wargo Ageng Kartasura [Pawartos] dan Target dari Kartasura berangkat ke lokasi kejadian pada Minggu malam. Ada lima sukarelawan asal Kartasura yang ikut membantu proses pencarian Pahlevi. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di lokasi pantai untuk menemukan Palepi,” kata Ketua Divisi Sosial Pawartos, Deni Kristianto, saat dihubungi Solopos.com, Senin pagi.
Palepi merupakan warga Dusun Sidomulyo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura. Sementara anggota rombongan lainnya berasal dari beberapa daerah di Soloraya.
Rombongan warga tersebut menggunakan empat mobil dan beberapa unit sepeda motor menuju lokasi pantai.
“Bukan kegiatan karang taruna atau komunitas warga di Desa Makamhaji. Sebagian warga Desa Makamhaji mengikuti vaksinasi di balai desa pada Sabtu,” kata seorang warga Desa Makamhaji, Muslih Joko.
Berita Terkait
-
Kucing-kucingan Masukkan Wisatawan, Restoran Besar di Pantai Selatan Timbulkan Kecemburuan
-
Banyak Warga Jadi Joki Wisatawan, Satpol-PP DIY: Masalah Perut Gimana Lagi
-
Tegas! Tambak Udang di Pesisir Pantai Selatan Jember Ditertibkan
-
Hiu Tutul 2 Ton Terdampar di Pantai Cianjur Selatan Jadi Santapan Warga
-
Terdampar di Pantai Selatan Cianjur, Hiu Tutul Seberat 2 Ton Ludes Jadi Santapan Warga
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI Gaet 5 Ribu Pengunjung di Taiwan Sambut Mitra Finansial Tanah Air
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!