Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Senin, 04 Oktober 2021 | 13:10 WIB
Warga Kapanewon Sewon, Bantul menjalani vaksinasi Covid-19 di PSG Bantul pada Senin (4/10/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul sejauh ini baru mencapai 66 persen. Untuk itu, kegiatan vaksinasi akan terus dikebut.

"Kapanewon Sewon harus digenjot karena daerah sub urban yang ciri-ciri mobilitas masyarakatnya tinggi," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih kala meninjau vaksinasi di Pasar Seni Gabusan (PSG), Senin (4/10/2021).

Dikatakannya, meski capaian vaksinasi di Sewon lebih tinggi dibanding Dlingo tetapi risikonya lebih besar. Pasalnya, letak geografis, kepadatan penduduk, dan aspek sosial ekonomi mendorong masyarakatnya lebih tinggi mobilitasnya sehingga rentan tertular Covid-19.

"Karena itu, setiap dua puskesmas yang ada sudah bergerak ke dusun-dusun untuk melakukan vaksinasi. Tapi karena jumlah penduduknya besar maka sampai sekarang baru 66 persen," terangnya.

Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Sorong, Jokowi: Segera Dihabiskan, Jangan Ada Stok Vaksin!

Panewu atau Camat Sewon Hartini menyampaikan, Senin ini pihaknya menyelenggarakan vaksinasi untuk 3.000 orang. Dengan demikian, cakupan vaksinasi bertambah tujuh persen.

"Dari 66 persen tambah 7 persen, jadi cakupannya naik 73 persen," paparnya.

Menurutnya, guna mengejar cakupan vaksinasi, akan dilakukan edukasi ke warga, yang masih enggan divaksin. Selain itu, ada juga penyintas, lanjut usia (lansia), dan difabel.

"Ini menjadi tugas kami, tentu dengan puskesmas, lurah, TNI, Polri akan melakukan percepatan. Kami sudah punya data dan akan diperbarui datanya karena ada yang belum lapor ke puskesmas," ujarnya.

Ketua RT nanti, lanjutnya, akan melaporkan secara berkala. Laporan akan dikirim setiap satu minggu sekali.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi COVID-19 Kota Bekasi 4 Oktober 2021 di 7 Lokasi

"Insya Allah dengan data yang valid itu akan kami sisir. Kemudian dari puskesmas yang akan turun ke dusun-dusun itu," kata Hartini.

Load More