SuaraJogja.id - Sedih bercampur kecewa dirasakan oleh Siti Lestari (43) warga Padukuhan Nglipar Lor, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar Gunungkidul. Wanita yang dikabarkan berstatus janda ini justru menemukan sang pacar tak bernyawa di kamar rumahnya, Senin (4/10/2021) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Nglipar Iptu Ngatimin saat dikonfirmasi menjelaskan korban adalah Careca Pratama Luntungan (27). Dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), pemuda asal Desa Baturetno, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini masih berstatus pelajar atau mahasiswa.
"Careca ditemukan meninggal di kamar rumah pacarnya Senin (4/10/2021) pagi tadi,"ujar Ngatimin saat dikonfirmasi, Senin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh polisi, kedua orang tua Siti dan Careca baru tiba dari Jakarta, Minggu (3/10/2021) sore. Keduanya datang menggunakan travel yang mereka tumpangi dari Jakarta.
Baca Juga: Apes, Kaca Mobil Antik Warga Gunungkidul Hancur Dihantam Batu oleh ODGJ
Menurut keterangan Siti, Careca memang datang bersamanya ke rumah orangtua Siti yang bernama Warsito (72) di Nglipar. Selain menengok ibunda Siti yang kebetulan tidak enak badan kala itu, Careca rencananya akan diperkenalkan sebagai calon suami Siti.
"Nah mereka menginap di rumah itu,"tambah dia.
Minggu malam, korban memang mengeluhkan sedikit tidak enak badan usai menempuh perjalanan jauh dari Jakarta. Siti sudah berusaha memberinya minuman herbal sebagai penghangat. Korban langsung beristirahat di kamar milik Siti. Sementara Siti tidur bersama ibunya yang kebetulan tengah meriang.
Keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB, Siti berniat membangunkan pujaan hatinya untuk sarapan. Beberapa kali berupaya membangunkannya, namun korban sama sekali tidak merespon. Setelah diperiksa ternyata denyut nadi korban sudah tidak ada.
"Tadi pagi ada pihak keluarga yang melaporkannya ke kami pas kami sedang apel,"ujar Ngatimin.
Baca Juga: Mulai Terlena, Sejumlah Warga Gunungkidul Abaikan Prokes Saat Gelar Hajatan
Mendapat laporan tersebut, bersama petugas Puskesmas pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas Puskesmas berpakaian APD lengkap lantas melakukan tes usap dan hasilnya negatif.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan. Petugas menyimpulkan korban meninggal karena mendadak dan belum diketahui pasti penyebabnya. Diperoleh informasi dari pihak keluarga bahwa korban menderita penyakait paru-paru.
"Tetapi katanya juga menderita asam lambung. Siang ini jenazah diantar ke rumahnya di Jawa Timur,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
-
Bikin Mewek, Seluruh Member One Direction 'Reuni' di Pemakaman Liam Payne Setelah 9 Tahun
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025