SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memberikan bantuan irigasi springkle kepada sembilan kelompok tani di Kecamatan Wates dalam rangka mendukung sawah surjan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Rabu, mengatakan banyak petani di Kecamatan Wates mengembangkan sawah surjan, sehingga mendapat fasilitasi dana keistimewaan.
"Fasilitasi dana keistimewaan DIY berupa sarana dan prasarana irigasi springkle budi daya hortikultura berupa paket irigasi springkle untuk sembilan kelompok tani, pompa air 25 unit untuk sembilan kelompok tani, dan sumur delapan unit untuk Kelompok Tani Sari Bumi, Kriyan, Karangwuni, dan Wates," kata Aris seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan sawah surjan di Kulon Progo merupakan satu-satunya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sawah surjan merupakan warisan budaya tidak benda yang harus dilestarikan, jangan sampai terjadi alih fungsi lahan.
Sawah surjan merupakan lahan pertanian yang dibuat bertingkat, bagian bawah untuk menanam padi dan bagian atas untuk menanam palawija atau hortikultura, jika dilihat dari atas tampak bergaris-garis seperti surjan yang biasa dipakai orang Jawa. Garis-garis tersebut terbentuk dari alur-alur tinggi dan rendah pada lahan tersebut.
Sawah sistem surjan merupakan kearifan dan kebijaksanaan dari para pendahulu. Pertanian di sawah surjan masuk dalam Undang-Undang Keistimewaan DIY, sehingga dapat difasilitasi dengan danais.
"Melihat potensi lahan surjan untuk komoditas hortikultura di Kabupaten Kulon Progo, maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY memberikan stimulan berupa fasilitas mendukung budidaya hortikultura di lahan surjan berupa irigasi springkle," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto mengatakan bahwa irigasi springkle merupakan perkembangan teknologi penyiraman dari konvensioal menjadi modern sehingga ada efisiensi tenaga kerja untuk meningkatkan keuntungan dari usaha taninya.
Kepada petani yang mendapat kegiatan agar menjadi tokoh/panutan bagi petani lainnya sehingga dapat diwujudkan irigasi springkle secara swadaya di semua lahan surjan kelompok tani.
Baca Juga: Anggota Polres Kulon Progo Hilang Usai Jatuh dari Tebing Saat Memancing di Pantai Wediombo
"Lahan surjan dengan komoditas hortikultura peluang sebagai pemasok sayur-sayuran di DIY. Besar harapan kami bersama bahwa pertanian harus maju, modern dan mandiri," katanya.
Berita Terkait
-
6 Destinasi Wisata Kulon Progo yang Wajib Kamu Datengin, Dijamin Ngga Pengen Pulang
-
Penemuan Mayat di Saluran Irigasi, Sempat Dikira Guling oleh Penjual Soto
-
Mandikan Ular Kobra Peliharaan, Pemuda Kulon Progo Dipatok hingga Meninggal di Puskesmas
-
Bocah 15 Tahun Disetubuhi Pria Paruh Baya Usai Dijanjikan Biaya Sekolah, Ortu Lapor Polisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Penemuan Arca di Sleman: Benarkah Peninggalan Mataram Kuno? Ini Kata Ahli
-
Skandal Internet Sleman: Kejati DIY segera Umumkan Calon Tersangka Korupsi!
-
Mensos Tegaskan Tiga Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Siapkan Pengawasan Ketat
-
Dinamika Mengejutkan di Sekolah Rakyat: Dari Rindu Rumah Hingga Rehabilitasi Kecanduan Rokok
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?