Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 07 Oktober 2021 | 21:07 WIB
Ilustrasi kuliah di kelas. [Istimewa]

SuaraJogja.id - Pemda DIY mempersilahkan perguruan tinggi (PT) untuk kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meski selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 masih terbatas hingga 18 Oktober 2021, kampus-kampus di DIY diperbolehkan untuk kembali dibuka.

Kampus-kampus di DIY dinilai lebih siap dalam menggelar PTM dibandingkan sekolah. Karenanya diharapkan pembukaan kampus tidak akan menimbulkan klaster penularan COVID-19.

"Prinsipnya kita lihat evaluasi perguruan tinggi semuanya sudah siap untuk melaksanakan. Apalagi mereka kan mahasiswa ya,mereka tingkat kesiapannya lebih bagus dibanding sekokah-sekolah SD atau PAUD," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (07/10/2021).

Meski diizinkan, menurut Aji, semua tenaga pendidik dan kependidikan harus sudah mendapatkan vaksinasi, minimal dosis pertama. Selain itu sekitar 80 persen mahasiswa pun harus sudah diimunisasi.

Baca Juga: Jadi Lokasi Cikal Bakal, Bantul Kembangkan Keistimewaan DIY lewat Budaya Mataram

Kebijakan serupa juga diberlakukan bagi mahasiswa dari luar daerah. Bila mereka belum mendapatkan vaksinasi, maka kampus dan pemkab/pemkot diminta memfasilitasi.

"Mahasiswa yang dari DIY kan sudah kita hitung sudah 80 persen vaksinasi, tinggal nunggu mahasiswa dari luar daerah. Mereka yang dari luar daerah yang sudah divaksin ya syukur, yang belum daftarkan saja di kampus," paparnya.

Sementara Plt Kepala Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) Wilayah V DIY, Bhima Widyo Andoko mengungkapkan, ujicoba PTM untuk perguruan tinggi bisa dilakukan segera. Namun PTM masih akan dilakukan secara terbatas.

"Bauran ptm dengan pjj di diwilayah jogja sekitar 25 persen," ujarnya.

Untuk PTM, banyak sekolah vokasi yang sudah mengajukan pembelajaran luring. Sebab kompetensi mahasiswa mereka harus diasah di laboratorium dan tempat-tempat praktik.

Baca Juga: Musda PMI DIY Telah Memilih Ketua Baru, Heroe Minta Polemik Tak Berlanjut Panjang

Meski diijinkan, L2Dikti belum mendaptkan jumlah kampus yang akan dibuka. Namun diharapkan kampus-kampus tersebut mematuhi aturan sebelum PTM, termasuk vaksinasi mahasiwa dan dosen serta tenaga kependidikan.

"Nantinya ada kontrol di [aplikasi] peduli lindungi di kampus," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More