SuaraJogja.id - Pemda DIY mempersilahkan perguruan tinggi (PT) untuk kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Meski selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 masih terbatas hingga 18 Oktober 2021, kampus-kampus di DIY diperbolehkan untuk kembali dibuka.
Kampus-kampus di DIY dinilai lebih siap dalam menggelar PTM dibandingkan sekolah. Karenanya diharapkan pembukaan kampus tidak akan menimbulkan klaster penularan COVID-19.
"Prinsipnya kita lihat evaluasi perguruan tinggi semuanya sudah siap untuk melaksanakan. Apalagi mereka kan mahasiswa ya,mereka tingkat kesiapannya lebih bagus dibanding sekokah-sekolah SD atau PAUD," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (07/10/2021).
Meski diizinkan, menurut Aji, semua tenaga pendidik dan kependidikan harus sudah mendapatkan vaksinasi, minimal dosis pertama. Selain itu sekitar 80 persen mahasiswa pun harus sudah diimunisasi.
Kebijakan serupa juga diberlakukan bagi mahasiswa dari luar daerah. Bila mereka belum mendapatkan vaksinasi, maka kampus dan pemkab/pemkot diminta memfasilitasi.
"Mahasiswa yang dari DIY kan sudah kita hitung sudah 80 persen vaksinasi, tinggal nunggu mahasiswa dari luar daerah. Mereka yang dari luar daerah yang sudah divaksin ya syukur, yang belum daftarkan saja di kampus," paparnya.
Sementara Plt Kepala Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) Wilayah V DIY, Bhima Widyo Andoko mengungkapkan, ujicoba PTM untuk perguruan tinggi bisa dilakukan segera. Namun PTM masih akan dilakukan secara terbatas.
"Bauran ptm dengan pjj di diwilayah jogja sekitar 25 persen," ujarnya.
Untuk PTM, banyak sekolah vokasi yang sudah mengajukan pembelajaran luring. Sebab kompetensi mahasiswa mereka harus diasah di laboratorium dan tempat-tempat praktik.
Baca Juga: Jadi Lokasi Cikal Bakal, Bantul Kembangkan Keistimewaan DIY lewat Budaya Mataram
Meski diijinkan, L2Dikti belum mendaptkan jumlah kampus yang akan dibuka. Namun diharapkan kampus-kampus tersebut mematuhi aturan sebelum PTM, termasuk vaksinasi mahasiwa dan dosen serta tenaga kependidikan.
"Nantinya ada kontrol di [aplikasi] peduli lindungi di kampus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
PTM Digelar, Bahu-membahu Pemerintah Pusat, Daerah dan Swasta Gelar Vaksinasi Covid-19
-
Disebut Ada Siswanya Terpapar COVID-19 Saat PTM, Kepsek SDN 03 Jaksel: Hoaks
-
Baru 26 Ribu Siswa yang Divaksin, Pemprov Kaltim Belum Izinkan PTM Digelar
-
Lacak Covid-19 Selama PTM, Kemenkes Matangkan Rencana Penggunaan Pedulilindungi di Sekolah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik