SuaraJogja.id - Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Sleman melihat fakta di lapangan bahwa masih ada masyarakat yang takut menerima suntikan vaksin Covid-19 besutan Pfizer Inc.
Misalnya saja diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Sleman Elyza Sinaga, Kamis (7/10/2021). Elyza mengatakan, Puskesmas tersebut baru kali pertama menggelar imunisasi Covid-19 menggunakan vaksin Pfizer pada Senin (4/10/2021).
"Sasarannya masyarakat yang bersedia divaksin Pfizer. Karena masih banyak yang takut," ungkapnya, Kamis.
Pada kegiatan imunisasi yang diselenggarakan itu, hanya ada 100 penerima vaksin. Mereka berusia 18 tahun ke atas. Puskesmas Sleman belum memiliki rencana pemberian vaksin dosis 1, karena masih fokus melayani pemberian vaksin dosis ke-2.
Menurut Elyza, sedikitnya ada dua hal yang perlu jadi perhatian dalam imunisasi Covid-19 menggunakan vaksin Pfizer di Kapanewon Sleman.
"Masih ada ketakutan di masyarakat terhadap kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Pfizer. Kedua, bagi kami petugas perlu penyesuaian dalam pengelolaan vaksin, karena sistem pengelolaan vaksin yang agak berbeda," ucapnya.
Kepala Puskesmas Moyudan Desi Arijadi menuturkan, Puskesmas Moyudan baru akan menggelar imunisasi Covid-19 dosis pertama menggunakan vaksin Pfizer pada sekitar pekan ke-3 bulan ini.
Direncanakan, dalam satu hari akan ada sekitar 80 orang sampai 150 orang penerima vaksin, menyesuaikan kesiapan pemerintah kalurahan.
"Sementara ini di Moyudan masyarakatnya lebih enak, vaksin apa saja tidak masalah," ujarnya.
Baca Juga: Tinggalkan PSS Sleman, Irfan Bachdim: Ini Menyakitkan, Tapi Keluarga yang Terpenting
Ketika membuka pendaftaran, Puskesmas Moyudan menyebutkan kepada masyarakat jenis vaksin yang akan digunakan. Masyarakat selanjutnya bisa memilih jadwal vaksin sesuai jenis vaksin yang digunakan.
Sementara itu di area pelayanan Puskesmas Mlati II, Kepala Puskesmas setempat Veronika Evita Setianingrum menyebutkan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer di MTs Pamulangan sebanyak 804 orang.
"Namun tidak semua [peserta] adalah penduduk wilayah Mlati II," kata dia.
Tidak ada ketakutan tertentu dari calon penerima bila mendapatkan suntikan vaksin Pfizer. Demikian juga dengan KIPI, masih tak ada laporan terjadi KIPI, kendatipun dalam derajat ringan.
"Tidak," ucapnya, singkat.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Gelar Gebyar Vaksinasi COVID-19 Massal, Forkopimda Siapkan 8.000 Dosis Vaksin Pfizer
-
Daftar Rumah Sakit Vaksinasi Vaksin Pfizer di Karawang Mulai 11 Oktober, Ada 14 RS
-
Studi Baru: Vaksin Pfizer 90 Persen Efektif Lawan Corona Bahkan Usai Enam Bulan
-
Studi: Efektivitas Vaksin Pfizer Turun di Bawah 50 Persen dalam 6 Bulan
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama