SuaraJogja.id - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY kembali menggelar program vaksinasi massal dosis kedua yang menyasar santri di Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Sleman sebagai upaya perlindungan untuk para siswa yang sudah memulai pembelajaran tatap muka (PTM).
Perwakilan Binda DIY, Adi Riyanto menuturkan, kelengkapan dosis vaksinasi bagi pelajar merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya kondisi itu juga digunakan sebagai dasar rujukan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.
"Kami tidak ingin siswa yang sudah mulai masuk sekolah dan suasana pembelajaran yang sudah kondusif ini kemudian menjadi terhenti lagi karena ada klaster di sekolah. Maka dari itu kita tuntaskan vaksinasi demi tercapai Indonesia Sehat," kata Adi kepada awak media, Senin (11/10/2021).
Ia menuturkan, meski elama pandemi pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Namun kondisi itu dinilai masih belum efektif jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca Juga: Tahap ke 87, Dua Juta Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia
Lebih jauh, Adi menyebut ada potensi learning loss yang menjadi ancaman bagi masa depan bangsa. Jika metode pembelajaran tidak segera dikembalikan melalui interaksi di ruang kelas.
"Sehingga, vaksinasi sebagai ikhtiar memperoleh kekebalan terhadap Covid-19 perlu segera diselesaikan menyasar seluruh pelajar. Tidak hanya satu kali tapi melainkan utuh dua kali, sehingga juga terbentuk kekebalam komunal atau herd immunity di masyarakat," ujar dia.
Percepatan vaksinasi pelajar, ucap Adi, sesuai dengan arahan Presiden, Kepala BIN dan Kabinda DIY. Meski hingga saat ini capaian vaksinasi khusus di Bumi Sembada sendiri telah mencapai angka 80 persen.
"Di Sleman sudah 80 persen. Setiap hari 8 ribu vaksin, berarti hitungannya 1 persen perhari. Kalau saya lihat data terakhir DIY sudah berada diurutan ke 4 nasional. Jadi memang optimis nanti bisa mencapai target atau malah melebihi di akhir tahun," tandasnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Modern Baitussalam Prambanan, KH Abdul Hakim menyebut bahwa para siswa antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi dosis kedua. Terlebih bagi mereka yang sudah mulai bertemu lagi meski secara terbatas dengan teman-temannya.
Baca Juga: Kedatangan Vaksin Tahap ke-87, Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi
"Harapan dengan pelaksanaan vaksinasi dosis 2 yang diselenggarakan hari ini seluruh siswa dapat lebih siap dan tenang dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka," ucap Abdul.
Kepala Sekolah SMAIT Baitussalam, Qomaruddin menjelaskan secara keseluruhan ada sebanyak 1.500 dosis yang diberikam untuk kegiatan vaksinasi ini. Jumlah itu dibagi dari suntikan pertama kemarin dan yang kedua saat ini.
"Kita mendapatkan 1.500 untuk dosis pertama dan kedua berarti dibagi menjadi 750 orang setiap dosisnya. Vaksinasi di ponpes ini tidak hanya diikuti oleh santri-santri dan guru-guru saja tetapi juga diikuti oleh masyarakat ada yang dari luar, umum atau SMA sekitar dan beberapa tempat lain," paparnya.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan