SuaraJogja.id - Wisatawan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dan punya sertifikat bisa masuk ke tempat wisata. Namun, itu hanya berlaku di objek wisata yang terkendala sinyal saat memindai barcode di PeduliLindungi.
Seperti diketahui, persoalan sinyal di objek wisata Hutan Pinus Sari Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul sampai saat ini belum ada solusi. Untuk itu, sertifikat vaksin Covid-19 bisa jadi penggantinya.
"Karena, kan, kemarin Minggu (10/10/2021) ketika Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mencoba memindai barcode PeduliLindungi di Hutan Pinus terkendala sinyal," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo kepada SuaraJogja.id, Selasa (12/10/2021).
Bahkan, Sandiaga meminta Dispar DIY untuk segera mencari solusi agar pengunjung tidak kesulitan mengakses sinyal. Dan, katanya, Dispar DIY akan segera membantu mencarikan solusinya.
"Pak Singgih [Kepala Dispar DIY] diminta untuk menyesuaikan kondisi di lapangan. Karena fakta di lapangan memang begitu," paparnya.
Disinggung mengenai kelonggaran anak yang berumur di bawah 12 tahun supaya diizinkan masuk ke tempat wisata, ia mengaku tidak bisa berkomentar banyak.
"Saya belum mendengar langsung terkait hal itu (anak usia di bawah 12 tahun boleh masuk tempat wisata)," katanya.
Ia menyebutkan bahwa jika mengacu aturan yang ada saat ini, memang anak di bawah umur 12 tahun masih belum diizinkan masuk tempat wisata. Apabila ke depannya ada keringanan, maka kebijakan akan diatur oleh Pemprov DIY.
"Kalau bilang nanti memang sudah diizinkan, yang punya wewenang Pemprov DIY," imbuhnya.
Baca Juga: Siap Jadi Pusat Vaksin Wilayah Asia Pasifik, Indonesia Bersaing dengan Korsel dan India
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berupaya mencari solusinya. Salah satunya dengan alat penguat sinyal namun cara ini juga sulit direalisasikan. Meskipun demikian, sampai sekarang belum terealisasi.
Karena itu, pemasangan jaringan kabel fiber optik (FO) bisa jadi solusi. Untuk memasangnya butuh biaya yang tidak sedikit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengaku siap untuk mendukung pemasangan FO di Hutan Pinus Sari Mangunan. Menurutnya, hal itu bagian dari pemulihan ekonomi masyarakat.
"Kami siap karena itu bagian dari pemulihan ekonomi masyarakat," kata Helmi, Senin (20/9/2021).
Dia mengatakan bahwa Kominfo akan mengajukan anggaran sekitar Rp260 juta untuk mendukung program itu. Meskipun demikian, pihaknya belum tahu detail anggaran yang diperlukan guna memasang kabel FO.
"Tapi sampai sekarang belum tahu berapa detailnya. Itu bagian dari pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, kami pasti akan mendukung," paparnya.
Berita Terkait
-
Siap Jadi Pusat Vaksin Wilayah Asia Pasifik, Indonesia Bersaing dengan Korsel dan India
-
Gara-gara Tarif Parkir Selangit, Jawa Barat Terancam Ditinggal Wisatawan
-
Berlakukan PeduliLindungi, Pelaku Usaha Hotel hingga Mall di Padang Wajib Vaksin Covid-19
-
Update Covid-19 Global: Vaksin Ketiga untuk Orang dengan Gangguan Kekebalan
-
Bermalam dengan Suguhan Panorama Gunung Lawu di Jawa Dwipa Resort
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama
-
Cinta Satu Malam Berbayar Mahal: Wanita Sleman Tertipu Pria Kenalan Facebook, Motor Jadi Taruhan