SuaraJogja.id - Dalam rangka mendukung penyediaan bibit unggul pengganti bagi induk yang tidak produktif secara swadaya, Pemkab Kulon Progo menggelar kontes Kambing Peranakan Etawa (PE) dan Sapi Peranakan Ongole (PO). Dengan begitu, daya saing produksi pun juga bisa ditingkatkan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugroho di Kulon Progo, Rabu (13/10/2021), mengatakan, program pelaksanaan kontes ternak ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta yang dikemas pada HUT ke-70 Kabupaten Kulon Progo.
"Tujuan kontes ini dalam rangka mendorong peternak memproduksi bibit ternak berkualitas," kata Aris saat memberikan sambutan dalam acara Kontes Kambing Peranakan Etawa dan Sapi Peranakan Ongole 2021 di Pasar Hewan Terpadu Pengasih.
Ia mengatakan tujuan kontes ini juga dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan kepada peternak yang mengembangbiakan bibit ternak unggul. Selain itu, kontes ini untuk meningkatkan pendapatan peternak.
Baca Juga: Resep Bumbu Gulai Kambing, Anti Bau Prengus dan Kaya Rempah yang Menyehatkan
"Berdasarkan pengakuan peternak yang juara dalam kontes ini, harga ternaknya tidak hanya naik, tapi ganti harga. Kambing PE yang masih kecil umur 3 tahun sudah dihargai Rp35 juta. Tentu, kontes ini meningkatkan harga jual ternak," katanya.
Aris mengatakan jumlah ternak yang mengikuti kontes sebanyak 211 ekor, yang terdiri dari sapi 47 ekor, Kambing PE dewasa 100 ekor, Kambing PE anakan 64 ekor.
"Tim juri yang terlibat dalam lomba ini sangat profesional dan ahli di bidangnya," kata Aris.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi terselenggaranya kontes Kambing PE dan Sapi PO 2021. Meski masih dalam suasana pandemi COVID-19, kontes tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ia mengatakan Kulon Progo merupakan daerah agraris. Hal ini bisa dilihat dari PDRB 2021 dari sektor pertanian masih mendominasi, yakni 14,56 persen, dan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian merupakan sektor yang tidak terdampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Sapi Ternak Berkeliaran di Jalur Trans Sulawesi
"Pada masa pandemi COVID-19, sektor pertanian tumbuh positif, sehingga sektor pertanian menjadi perhatian utama Pemkab Kulon Progo," katanya.
Bupati Sutedjo mengatakan di sektor peternakan, Kulon Progo memiliki komoditas unggulan yakni Sapi PO dan Kambing PE yang bernilai ekonomi tinggi.
Saat ini, sudah ada beberapa peternak yang mengembangkan usaha peternakan dari hulu sampai hilir, seperti Gapoktan Tri Manunggal dari Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh.
"Kami berharap kontes ini mampu meningkatkan produksi bibit unggul dan meningkatkan pendapatan peternak," harapnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Resep Bumbu Gulai Kambing, Anti Bau Prengus dan Kaya Rempah yang Menyehatkan
-
Sapi Ternak Berkeliaran di Jalur Trans Sulawesi
-
Jadi Primadona, Ini 3 Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Kesehatan
-
Berdikari Segera Hadirkan Ribuan Sapi Indukan untuk Pengembangan Ekosistem Pangan Nasional
-
Jenita Janet Diharapkan Picu Anak Muda Terjun di Sektor Pertanian
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini