SuaraJogja.id - Pemda DIY menyediakan dua isolasi terpusat (isoter) untuk menampung para atlet DIY yang pulang dari PON XX di Papua. Dua isoter yang disediakan berada di Dinas Sosial DIY,Jalan Veteran Yogyakarta serta isoter milik Balai Besar Serayu Opak (BBWSO).
"atlet [PON} yang pulang ke yogyakarta akan melalui karantina terlebih dahulu di dua isoter ini," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (13/10/2021).
Menurut Aji, saat ini baru isoter Dinsos yang dimanfaatkan untuk isolasi para atlet PON DIY. Namun jijka dibutuhkan maka BBWSO bisa segera dioperasikan.
"Yang paling banyak kedatangan tanggal 15 Oktober kalau tidak salah, jadi kita siapkan di bbwso," jelasnya.
Baca Juga: Final Sepak Bola PON Papua, Eduard Ivakdalam Akui Ketangguhan Aceh
Tak hanya isolasi, kedua isoter dimanfaatkan untuk tes PCR bagi atlet dan anggota kontingen DIY lainnya. Hal ini untuk memastikan kesehatan mereka pasca pulang dari Papua.
Apabila hasil tes PCR negatif COVID-19, para atlet dan official diperbolehkan pulang. Namun mereka harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi penyebaran virus.
"Sedangkan kalau [hasilnya' positif, mereka langsung isolasi. Yang membutuhkan perawatan langsung dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Aji menambahkan, di isoter tersebut, anggota kontingen DIY juga melakukan pemeriksaan malaria. Hal itu untuk memastikan kesehatan mereka dari penyakit tersebut.
Sebab bila tidak dilakukan pemeriksaan malari, maka atlet atau official yang ternyata terpapar malaria bisa menulari orang lain. Bila dibiarkan maka dikhawatirkan akan terjadi endemi malaria di DIY.
Baca Juga: Gara-gara Selisih Bobot Badan, Atlet Angkat Berat Ini Ngamuk di PON Papua
"Karena kita yang agak sulit [misalnya] di kulon progo sudah melakukan penyemprotan, tapi kalau daerah lain [di diy] tidak melakukan ya berat. Pemeriksaan malaria ini juga dilakukan untuk menghindari potensi penularan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal