SuaraJogja.id - PSS Sleman terseok-seok di awal musim BRI Liga 1 2021/2022/
Tim Super Elang Jawa berjalan tertatih dan menutup putaran pertama dengan enam pertandingan awal, mereka menduduki peringkat 15. Dengan meraup enam poin, posisi PSS hanya satu strip di atas zona degradasi.
Direktur Utama PT PSS Marco Gracia Paulo mengakui tim memasuki masa sulit. Dirinya pun mendapat tekanan dari Sleman Fans. Termasuk desakan untuk memberhentikan pelatih Dejan Antonic.
Kinerja pelatih Dejan Antonic pun dipertanyakan. Meski membawa PSS menduduki peringkat tiga di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, namun Sleman Fans tetap menginginkan Dejan dipecat karena tim belum berhasil ke papan atas liga.
Baca Juga: Prediksi BRI Liga 1: PSS Sleman vs Barito Putera
Tidak hanya tekanan untuk memecat pelatih, tetapi Marco Gracia turut menjadi sasaran suporter. Marco didesak mundur. Menariknya, entah kenapa pemain belakang Arthur Irawan juga ikut menjadi sasaran untuk di-out.
Marco menuturkan PSS memang berada pada situasi sulit. Sebelum kompetisi, suporter pun sudah mendapat penjelasan dari Marco bila tim diprediksi memulai kompetisi secara tidak mudah karena persiapan yang terlambat.
"Saya tetap percaya PSS. Namun harus diakui ini memang masa sulit bagi PSS. Meski demikian, saya optimistis PSS akan menyelesaikan ini dan maju lagi bersama," kata Marco, dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (15/10/2021).
"Hal ini sesungguhnya sudah saya sampaikan kepada teman-teman suporter. Kami melakukan pertemuan sampai tiga kali, termasuk dengan Pak Sismantoro (mantan manajer PSS). Saya katakan langkah kami bakal berat di awal kompetisi karena persiapan kami terlambat," ujar dia lagi.
Menurut Marco seperti dalam unggahan video di akun IG-nya, Selasa (12/10/2021), pembicaraan dengan suporter termasuk detil karena mengupas strategi dan peluang mendapat poin dari sejumlah pertandingan PSS. Saat itu, suporter bisa memahami dan mendukung tim sehingga tidak ada permasalahan saat PSS mengarungi kompetisi.
PSS memang melakukan start kurang bagus. Sempat menerbitkan harapan setelah menahan Persija Jakarta 1-1 di laga pertama, PSS dikalahkan Persiraja Banda Aceh 3-2. PSS akhirya menang 2-1 atas Arema FC. Namun mereka kemudian menelan kekalahan dari Madura United dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Prediksi PSIS Semarang vs Persik Kediri, Laga Pekan Ketujuh BRI Liga 1
Hasil buruk saat melawan Persebaya membuat Sleman Fans kecewa. Kinerja Dejan dinilai tak memuaskan sehingga mereka mendesak pelatih asal Serbia itu diberhentikan. Apalagi tren buruk tim belum berakhir setelah ditahan Persik Kediri 0-0 sehingga PSS gagal keluar dari zona bawah.
Berita Terkait
-
Jaga Mental Sebelum Jalani Libur Lebaran, Pemain Persija Ditempa Laga Uji Coba
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Dikabarkan Tertarik Gabung Bali United, Siapa Dia?
-
Persib Bandung Mulai Masuki Libur Lebaran, Beckham Putra Siap Tahan Godaan
-
Jalani Licensing Club, Persebaya Surabaya Bidik Tiket Menuju Panggung Asia
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya