SuaraJogja.id - Gempa bermagnitudo 4.8 mengguncang Bali Sabtu (16/10/2021). Gempa diketahui berpusat di Kabupaten Karangasempada.
Gempa itu diketahui telah membuat ratusan rumah milik warga di Desa Pempatan (Kecamatan Rendang) dan Desa Ban (Kecamatan Kubu) rusak parah dan bahkan ada yang roboh rata dengan tanah.
Bersama dinas terkait yakni BPBD dan Dinas Sosial, Bupati-Wabup Karangasem langsung turun ke Dusun Temakung dan Jati Tuhu, guna melakukan pemetaan kebutuhan, sekaligus meninjau kerusakan rumah warga yang diakibatkan oleh gempa. Dari dua desa itu, kerusakan terparah terjadi di Desa Ban, yakni di Banjar Bunga, Banjar Cegi, Banjar Temakung dan Banjar Jatituhu.
"Kami atas nama pemerintah menyampaikan duka cita mendalam terhadap satu orang warga yang meninggal akibat gempa ini. Semoga keluarga yan ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Bupati Gede Dana dalam peninjauan lokasi bencana, Sabtu kemarin, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Update, Ini Daftar Nama Korban Gempa Bali Hari Ini di Karangasem Dan Bangli
Menyikapi kejadian bencana gempa bumi tersebut, Bupati Karangasem, I Gede Dana, memerintahkan Kadis Sosial dan BPBD Karangasem, untuk membangun tenda pengungsian dan memberikan batuan terpal untuk tenda tempat tinggal sementara.
"Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa cukup parah, bahkan ada banyak rumah yang roboh. Saya sudah perintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk segera melakukan penanganan pasca bencana," tegas Gede Dana.
Untuk penanganan korban luka-luka, pihaknya telah mengerahkan tim medis langsung ke lokasi beserta mobil ambulans.
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, mengunjungi warga terdampak gempa di Banjar Dinas Kubakal dan Alas Ngandang, Desa Pempatan, Rendang.
Berdasarkan data yang dicatat oleh Kawil Jatituhu, I Nyoman Sumera, menyebutkan total jumlah bangunan yang mengalami kerusakan berat, sedang hingga ringan berjumlah 90 unit, dari jumlah tersebut sebanyak 60 rumah diantaranya roboh rata dengan tanah.
Baca Juga: Update Gempa Bali, Bocah 3 Tahun di Karangasem Tewas, 70 Rumah Hancur
"Tapi hampir seluruh rumah yang mengalami kerusakan baik sedang ringan maupun berat tidak bisa ditempati. Karena tanahnya bergerak dan ada temboknya miring dan nyaris ambruk," katanya.
Berita Terkait
-
Benarkah Cuci Piring dan Beres-Beres Rumah Bisa Redakan Stres? Cek Faktanya
-
Hunian Makin Padat, Desain Interior Simpel dan Fungsional Jadi Kebutuhan Baru Warga Kota
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
-
BUMN Ini Garap Proyek Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat
-
Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja