Kendati begitu, Roy menyatakan tidak bisa serta merta menyalahkan Menpora yang tengah menjabat saat ini Zainudin Amali. Terlebih dengan masa jabatan yang baru saja diembannya saat ini.
"Nah hanya saja, kalau dicermati, saya memang tidak menyalahkan Menpora sekarang. Beliau belum lama menjabat ini, tapi tiba-tiba kena persoalan yang sebenernya persoalan ini tidak pada Kemenpora langsung," ungkapnya.
Dijelaskan Roy, urusan doping di Indonesia sendiri menjadi tanggungjawab Lembaga Antidoping Indonesia (LADI). Kemudian yang juga berurusan dan berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Di Indonesia urusan doping itu kan urusannya LADI yang urusannya juga terkait dengan KOI," ucapnya.
Baca Juga: Sanksi WADA bikin Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Ini Mengapa Doping Dilarang
Di sisi lain, pakar telematika itu juga mengapresiasi lobi-lobi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam momen Thomas Cup kemarin. Termasuk dengan bisa diputarnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Jadi pemutaran lagu Indonesia Raya itu hasil lobi semalam itu. Tadinya sudah sama sekali tidak boleh mengibarkan bendera merah putih, harus (diganti) logo organisasi yang menangani makanya logo PBSI dan kemudian tidak boleh memutar lagu itu. Tetapi alhamdulillah lobi kita bagus dan kita boleh (memutar lagu Indonesia Raya)," tandasnya.
Diketahui selain Indonesia ada dua negara lain yakni Korea Utara dan Thailand yang juga mengalami nasib serupa.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Saat Gibran Kunjungi Kampus Kosong : Hebat, Kemajuan Tapi Tak Ada Orangnya
-
Wapres Gibran Bagi-bagi Skincare ke Anak Sekolah, Roy Suryo: Mendidik Hedon
-
Netizen Ramai 'Tandai' Gibran Usai Wapres Filipina Dimakzulkan, Roy Suryo Pernah Membahasnya
-
Kritik Pedas Roy Suryo Untuk Jokowi yang Masih Eksis, Bukan Post Power Syndrome
-
Sebut Jokowi-Gibran Pakai Teori Badut, Roy Suryo Singgung soal Sirkus: Lucu tapi Konyol, Orang Akhirnya Percaya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR