SuaraJogja.id - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY meminta pemerintah segera membuat kebijakan untuk kembali membuka wisata di DI Yogyakarta. Hal itu mengingat vaksinasi telah melebihi 80 persen untuk dosis pertama yang ditargetkan untuk kembali mengoperasionalkan obyek wisata.
Ketua SBSI Korwil DIY, Dani Eko Wiyono mengatakan tak ada kepastian Pemerintah untuk membuka obyek wisata jelas berdampak pada buruh dan pekerja wisata. Pasalnya pergerakan ekonomi warga lebih banyak ditopang oleh sektor wisata.
"Belum semua wisata dibuka, hanya beberapa saja. Padahal ada banyak pekerja yang terdampak selama PPKM dilakukan. Kami meminta Pemda membuka lagi seluruh wisata di Jogja," kata Dani dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).
Ia menagih janji Pemda melalui pernyataan Gubernur DIY yang akan membuka semua wisata di Jogja jika capaian vaksinasi sudah 80 persen. Saat ini vaksinasi di DIY sendiri sudah lebih dari 80 persen pada dosis 1.
"Kemarin yang dijanjikan oleh Gubernur itu tidak ada realisasinya, sekarang vaksin sudah banyak dilakukan. Target vaksin juga sudah tercapai, mengapa tidak segera dibuka sesuai janjinya?" jelas dia.
Ia berharap pemerintah tidak mengabaikan warga yang menggantungkan hidup dengan adanya wisatawan. Pelaku wisata seperti pantai di Gunungkidul sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Yang di pantai belum dibuka. Kemarin juga banyak yang diputar balik. Kalau memang syaratnya capaian vaksin, semua sudah tercapai. Harusnya Pemda menepati janji itu," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengaku jika vaksinasi sendiri masih dilakukan. Ia mengatakan selain vaksin, Pemda DIY akan membuka wisata sesuai arahan dari pemerintah pusat.
"Kalau dari pusat memberikan izin dan mengatur melalui Inmendagri penurunan level PPKM ke level 2, kami baru bisa mengatur pembukaan wisata," terang dia.
Baca Juga: Digelar di Jateng dan DIY, PT LIB Klaim Kompetisi Liga 1 Berjalan Lancar
Disinggung jumlah vaksinasi, jika pelaku usaha dan destinasi wisata juga sudah divaksin. Namun pihaknya hanya menunggu kebijakan pusat untuk membuka wisata.
"Kalau vaksin sudah ya tapi kami terap harus mendapat izin dari pemerintah (Kemenparekraf). Jika sudah ada izin dan memenuhi syarat, baru kami buka wisatanya," kata dia.
Berita Terkait
-
10 Tempat Wisata Tawangmangu, Wajib Masuk Daftar Liburan
-
10 Tempat Wisata Majalengka, Belum Banyak yang Tahu
-
10 Tempat Wisata Mojokerto, Lengkap dan Punya Nilai Sejarah
-
10 Tempat Wisata Surabaya Terpopuler, Destinasi Wajib Dikunjungi
-
Tak Cuma Batik, 10 Tempat Wisata Solo Paling Terkenal dan Harus Didatangi
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!