SuaraJogja.id - Asal usul nama Piala Thomas yang kini menjadi ajang pertandingan bulutangkis bergengsi se-jagad raya. Piala Thomas dan Uber pertama kali digelar sejak tahun 1949. Lalu, bagaimana sejarah Piala Thomas dan Uber untuk ajang yang digelar setiap dua tahun ini?
Di balik Piala Thomas ada sosok Sir George Alan Thomas, siapa dia? Piala Thomas dan Uber menjadi salah satu kejuaraan bulutangkis beregu yang paling bergengsi di dunia.
Ternyata, nama Thomas dan Uber diambil dari legenda bulutangkis dunia. Untuk Thomas, nama ini diambil dari presiden pertama Federasi Bulutangkis Internasional (BWF), yakni Sir George Alan Thomas.
Sebelum menjabat sebagai presiden, Sir George Alan Thomas merupakan mantan atlet tepok bulu asal Inggris. Sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis, Sir George telah menyumbangkan empat gelar juara All England yang direngkuh secara berturut-turut, yakni pada edisi 1903 hingga 1927.
Setelah sembilan tahun perjalanan kariernya, Sir George menyumbangkan sebuah piala yang dibuat oleh pengrajin bernama Atkin Bros.
Piala setinggi 28 cm itu turut dihiasi dengan ukiran berbunyi:
"The International Badminton Championship Cup presented to the International Badminton Federation by Sir George Thomas, Bart, 1939”.
Awalnya, Piala Thomas digelar untuk pertama kali pada 1949 di Preston, Lancashire, Inggris diikuti sebanyak 10 negara kontestan.
Mereka adalah Denmark, Kanada, Inggris, Irlandia, Bosnia, Prancis, Amerika Serikat, India, Swedia, dan Malaya.
Baca Juga: Sejarah Piala Thomas Terlengkap, dari Sosok Sir George Alan Thomas
Namun demikian, sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Thomas, hanya ada lima negara yang sanggup meraih gelar juara.
Kelima negara itu yakni China, Malaysia, Indonesia, Jepang, serta Denmark.
Adapun asal usul penamaan Piala Uber diambil dari seorang legenda bulutangkis putri bernama Betty Uber.
Piala Uber merupakan kejuaraan beregu untuk pebulutangkis putri yang pertama kali diselenggarakan pada 1956. Awalnya, kejuaraan ini digelar tiga tahunan.
Akan tetapi, mulai tahun 1984, gelaran Piala Uber digelar bersamaan dengan Piala Thomas.
Sampai saat ini, kejuaraan tersebut digelar setiap dua tahun sekali.
Berita Terkait
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong