Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 18 Oktober 2021 | 19:03 WIB
Suwarno, juru parkir asal Jogja yang memiliki hobi membuat miniatur yang dia jual di sekitar Jalan Kiyai Mojo, Kalurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja, Senin (18/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Memiliki hobi dan keahlian membuat miniatur sejak remaja, Suwarno baru melakukan lebih serius di usianya saat ini. Tak jarang hasil karyanya dia jual dan ditawar orang yang melintas.

"Saya juga iseng memamerkan di depan kios ini. Kebetulan ada orang lewat dan ditawar harganya. Saat itu masih saya lepas dengan harga murah, Rp80-150 ribu yang ukuran kecil," katanya.

Sadar karyanya bisa mendatangkan  pundi-pundi pendapatan, Suwarno lebih giat membuat miniatur. Saat ini dirinya membuat miniatur yang lebih besar lagi ukuran 50x50 cm. Harganya pun juga dia naikkan, mulai Rp200-500 ribu.

"Tapi tetap sebagai juru parkir di sini, miniatur ini hanya hobi. Laku atau tidak bukan jadi masalah," terang dia.

Baca Juga: Cuma di Tebing Breksi Jogja, Ini 3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Liburan

Banyak miniatur yang dia buat dan ada yang terjual, tetapi dirinya belum berpikir untuk menyewa kios. 

"Saya belum berpikir sampai sejauh itu, sebenarnya kan saya hanya tukang parkir yang suka membuat miniatur saja. Tapi berusaha untuk bisa bertahan di tengah situasi saat ini," katanya.

Diakui Suwarno, saat kondisi Covid-19 sampai saat ini tidak banyak yang membeli miniatur miliknya. Orang yang melintas biasa bertanya saja dan belum begitu tertarik membeli.

Kendati begitu Suwarno tak ingin ambil pusing. Dirinya yang memang pernah bekerja di toko mebel juga biasa menerima pembuatan kursi kecil atau meja.

Sejumlah miniatur rumah panggung milik juru parkir asal Jogja tertata di sekitar teras sebuah kios di Jalan Kiyai Mojo, Kalurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja, Senin (18/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Karena pernah bekerja di tempat mebel, sedikit ilmu yang saya dapat juga dimanfaatkan untuk membuat kursi atau meja. Tapi tidak sering, ya setidaknya bisa untuk makan sekeluarga. Selain itu dari hasil parkir juga cukup," kata dia.

Baca Juga: Jogja Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Baliho di UIN Rusak hingga Sejumlah Titik Banjir

Suwarno tak terlalu berambisi untuk bisa menjual barang buatannya. Namun bagi dirinya hobi itu harus disalurkan, sehingga ketika berhasil membuat karya, orang bisa merasa lebih puas.

Load More