Memiliki hobi dan keahlian membuat miniatur sejak remaja, Suwarno baru melakukan lebih serius di usianya saat ini. Tak jarang hasil karyanya dia jual dan ditawar orang yang melintas.
"Saya juga iseng memamerkan di depan kios ini. Kebetulan ada orang lewat dan ditawar harganya. Saat itu masih saya lepas dengan harga murah, Rp80-150 ribu yang ukuran kecil," katanya.
Sadar karyanya bisa mendatangkan pundi-pundi pendapatan, Suwarno lebih giat membuat miniatur. Saat ini dirinya membuat miniatur yang lebih besar lagi ukuran 50x50 cm. Harganya pun juga dia naikkan, mulai Rp200-500 ribu.
"Tapi tetap sebagai juru parkir di sini, miniatur ini hanya hobi. Laku atau tidak bukan jadi masalah," terang dia.
Baca Juga: Cuma di Tebing Breksi Jogja, Ini 3 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Liburan
Banyak miniatur yang dia buat dan ada yang terjual, tetapi dirinya belum berpikir untuk menyewa kios.
"Saya belum berpikir sampai sejauh itu, sebenarnya kan saya hanya tukang parkir yang suka membuat miniatur saja. Tapi berusaha untuk bisa bertahan di tengah situasi saat ini," katanya.
Diakui Suwarno, saat kondisi Covid-19 sampai saat ini tidak banyak yang membeli miniatur miliknya. Orang yang melintas biasa bertanya saja dan belum begitu tertarik membeli.
Kendati begitu Suwarno tak ingin ambil pusing. Dirinya yang memang pernah bekerja di toko mebel juga biasa menerima pembuatan kursi kecil atau meja.
"Karena pernah bekerja di tempat mebel, sedikit ilmu yang saya dapat juga dimanfaatkan untuk membuat kursi atau meja. Tapi tidak sering, ya setidaknya bisa untuk makan sekeluarga. Selain itu dari hasil parkir juga cukup," kata dia.
Baca Juga: Jogja Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Baliho di UIN Rusak hingga Sejumlah Titik Banjir
Suwarno tak terlalu berambisi untuk bisa menjual barang buatannya. Namun bagi dirinya hobi itu harus disalurkan, sehingga ketika berhasil membuat karya, orang bisa merasa lebih puas.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Pemudik Jadi Sasaran, Tukang Parkir Nakal Punya Modus Baru untuk Dapat Cuan
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia