Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto berhasil menggandakan keunggulan tim Rajawali menjadi 2-0 atas tim Garuda di laga pertama Simulasi Piala Thomas 2020, Selasa (1/9/2020). [Dok. PBSI]

SuaraJogja.id -  Tim bulutangkis Indonesia berhasil membawa pulang kembali Piala Thomas setelah 19 tahun. Seperti diketahui, tim bulu tangkis berhasil mengalahkan China dengan skor 3-0 di Ceres Arena, Denmark.

Salah satunya dari pasangan ganda putra Muhammad Rian Ardianto bersama Fajar Alfian. Mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda putra asal China yakni He Ji Ting dan Zhou Hao Dong dengan skor 21-12 dan 21-19.

Diketahui ternyata Muhammad Rian Ardianto adalah warga Padukuhan Bopongan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Rian anak pasangan dari almarhum Sarbini dan ibunya Umi Karyati (54). Dia juga punya seorang kakak perempuan bernama Vivin Noviawati.

Umi Karyati (54) ibu dari Muhammad Rian Ardianto ditemui di rumahnya Bopongan, Tamanan, Banguntapan, Bantul pada Selasa (19/10/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Ditemui SuaraJogja.id di rumahnya, Umi bercerita bahwa sejak usia tujuh tahun Rian sudah suka bermain bulutangkis. Saat itu dia berlatih bersama kelompok bulutangkis Bintang Mataram.

Baca Juga: 12 Pahlawan Bulu Tangkis yang Bawa Pulang Piala Thomas 2020 ke Indonesia

"Dia ikut latihan dulu di Bintang Mataram. Lalu Bintang Mataram ganti nama menjadi Trisna Jaya Jogja," kata Umi, Selasa (19/10/2021).

Menurutnya, sejak kecil Rian dikenal sebagai sosok yang pendiam, tidak mudah menyerah, dan punya tekad yang kuat. Ia gemar dengan bulutangkis karena keinginan sendiri.

"Awalnya keinginan anak sendiri, dikasih kesibukan supaya tidak bermain-main yang enggak jelas. Almarhum bapaknya juga hobi bulutangkis," terangnya.

Dijelaskannya, putra bungsunya itu mengenyam pendidikan selama 11 tahun di Bantul. Rian tercatat sebagai alumni SD Grojogan Tamanan, SMPN 3 Banguntapan, dan SMAN 1 sewon.

"Tepatnya pada 2014 dia pindah ke Jakarta. Saat itu dia akan naik ke kelas 3," ungkapnya.

Baca Juga: Tampak Benjol, Jidat Anthony Ginting di Piala Thomas Buat Warganet Bertanya-tanya

Rian harus pindah ke Jakarta karena harus mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) Badminton di Cipayung. Meskipun demikian, sebelum bisa bergabung dengan Pelatnas, pria kelahiran 1996 itu mengikuti sejumlah seleksi di DIY.

"Atlet bulutangkis yang diambil dari DIY kan enggak banyak. Anak saya termasuk salah satunya yang bisa ikut ke Pelatnas," ujar dia.

Singkat kata, seiring berjalannya waktu, rangkingnya selalu hingga dipilih untuk mewakili Indonesia.

Tim bulu tangkis putra Indonesia keluar sebagai juara Piala Thomas setelah menundukkan China 3-0 pada laga final yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021). ANTARA/HO-Dokumentasi PP PBSI.

"Supaya bisa dipilih itu katanya paling tidak peringkat tiga se-Indonesia," katanya.

Sejak dipasangkan dengan Fajri pada 2014, mereka langsung bisa kompak bermain. Debut penampilan mereka yakni dalam Indonesia Challenge 2014.

"Walau baru pertama kali dipasangkan mereka juara Indonesia Challenge 2014," ujarnya.

Umi mengaku bangga sang anak bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Tetangga sekitarnya pun ikut memberi ucapan selamat atas kemenangannya di Piala Thomas 2020.

"Banyak yang ngucapin selamat untuk anak saya. Mereka mendoakan supaya bisa juara terus," tambahnya.

Load More