SuaraJogja.id - Banyaknya kasus kematian Covid-19 menambah pula jumlah anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu. Merespons dampak tersebut, Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan kepada 164 anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 dengan total nilai Rp81,5 juta.
“Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk membantu biaya pendidikan mereka. Setiap anak menerima bantuan Rp500.000,” kata Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Misbachruddin di sela penyerahan bantuan di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, bantuan yang diberikan untuk anak yatim, piatu, maupun yatim piatu akibat COVID-19 tersebut tidak hanya akan diberikan satu kali saja, tetapi juga akan dilanjutkan pada tahap berikutnya.
Sebanyak 164 anak yang menerima bantuan dari Baznas Kota Yogyakarta tersebut seluruhnya adalah usulan dari masyarakat di wilayah serta dari hasil pendataan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta.
“Semua data yang diusulkan kemudian diverifikasi dan semuanya memenuhi syarat untuk mendapat bantuan. Tidak ada yang kami drop,” katanya.
Misbachruddin berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sesuai dengan peruntukan awal sehingga anak tetap bisa mendapat pendidikan yang baik meskipun kehilangan orang tua mereka.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Edy Muhammad mengatakan pemerintah daerah memiliki komitmen kuat untuk memberikan bantuan kepada anak yang kehilangan orang tuanya akibat pandemi COVID-19.
Pemerintah daerah tengah menyusun regulasi yang akan menjadi dasar hukum pemberian intervensi bantuan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan jaring pengaman sosial sehingga setiap anak tetap bisa mendapat hak-hak mereka secara penuh.
Hingga akhir September, terdapat sebanyak 248 anak Kota Yogyakarta yang kehilangan orang tua akibat COVID-19. Dari jumlah tersebut, 21 di antaranya menjadi yatim piatu dan sudah mendapat pendampingan psikologis melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Empat Hari Terakhir Kasus Kematian Covid-19 di DKI Bertambah, Begini Reaksi Anies
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Baznas Kota Yogyakarta memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penanganan pandemi COVID-19.
“Baznas bisa bergerak cepat dalam mengalokasikan dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah untuk merespons kondisi darurat akibat pandemi,” katanya.
Ia pun berharap, Baznas Kota Yogyakarta bisa meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengintegrasikan program dan kegiatan sehingga kedua institusi tersebut bisa saling memberikan dukungan dalam mengatasi pandemi COVID-19. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Empat Hari Terakhir Kasus Kematian Covid-19 di DKI Bertambah, Begini Reaksi Anies
-
792 Anak di Lampung Kehilangan Orang Tua karena Covid-19
-
Lampung Masuk 10 Besar Provinsi dengan Kematian COVID-19 Tertinggi di Indonesia
-
Temukan Kejanggalan Data Kematian Harian Covid-19 di Lampung, Tim KSP Akan Lapor Moeldoko
-
Selasa 24 Agustus 2021, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Peringkat Satu Dunia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?