SuaraJogja.id - Jajaran pengurus Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta periode 2021-2023 telah resmi dikukuhkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Diisi akademisi dan juga seniman serta budayawan, jajaran Dewan Kebudayaan diberi pesan oleh Haryadi untuk banyak bekerja.
“Yang penting adalah banyak bekerja karena kondisi Kota Yogyakarta akan terus bergerak sehingga membutuhkan kerja keras semua pihak agar budaya di Yogyakarta ini tetap lestari,” katanya di sela pelantikan di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Dewan Kebudayaan memiliki peran yang sangat penting untuk melestarikan berbagai budaya yang tumbuh dan berkembang di Kota Yogyakarta.
“Tentunya, sinergi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dewan Kebudayaan harus bisa terjalin dengan baik sehingga berbagai program dan kegiatan yang nantinya dijalankan pun bisa saling mendukung sehingga hasilnya optimal,” katanya.
Ia menambahkan, upaya pelestarian kebudayaan memiliki tantangan yang cukup berat di antaranya perubahan zaman yang semakin cepat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.
“Suka tidak suka, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan memberikan dampak pada upaya pelestarian budaya. Tantangan ini harus bisa dijawab agar budaya tetap lestari,” katanya.
Ia berharap, Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta bisa segera menelurkan inovasi-inovasi kebijakan yang nantinya bisa diterapkan untuk mendukung pelestarian kebudayaan.
Selain memberikan masukan dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terkait kebijakan di bidang kebudayaan, kata Haryadi Suyuti, Dewan Kebudayaan juga memiliki peran penting dalam memberikan kuratorial kepada kelompok atau obyek kebudayaan yang akan menerima fasilitasi dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Permainan Gasing di Batam Masuk Sebagai Warisan Tak Benda
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang baru saja dikukuhkan Ki Priyo Dwiarso mengatakan, salah satu tantangan dalam pelestarian kebudayaan adalah kondisi pandemi yang masih berkepanjangan.
“Pengembangan budaya daerah mengalami kendala, tetapi ini tugas yang harus bisa kami kerjakan sebaik-baiknya,” katanya.
Menurut dia, pelestarian budaya daerah sangat penting dilakukan karena akan mempengaruhi budaya nasional di suatu negara.
“Negara yang maju selalu kuat dengan menjaga budayanya. Budaya tidak boleh tenggalam oleh alam yang zaman,” demikian Ki Priyo Dwiarso . (ANTARA)
Berita Terkait
-
Permainan Gasing di Batam Masuk Sebagai Warisan Tak Benda
-
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Tangerang Belum Direkomendasikan, Ini Alasannya
-
Hebat! Seniman Asal Bantul Rakit Robot dari Motor Bekas
-
Enam Bulan Tak Ada Pekerjaan, Seniman Asal Bantul Rakit Robot dari Motor Bekas
-
Asal Usul Kebudayaan Jawa Barat, Makanan Khas, Bahasa Hingga Seni Tari
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
Terkini
-
Cinta Satu Malam Berbayar Mahal: Wanita Sleman Tertipu Pria Kenalan Facebook, Motor Jadi Taruhan
-
Kaget! Sri Sultan HB X Tiba-Tiba Nyanyi di Depan Paskibraka, Ini Alasannya...
-
Setelah Keluhan Bertahun-Tahun, Akhirnya Dishub Sleman Turun Tangan Atasi Truk Ugal-ugalan!
-
Dari Kaos Hilang Jadi Inovasi Digital, Kisah Pemuda Jogja Ciptakan Aplikasi Laundry Tanpa Ribet
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!