SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus mewaspadai ancaman banjir lahar dingin di wilayah lereng Merapi. Mengingat dengan material yang telah menumpuk di sejumlah aliran sungai selama Gunung Merapi terus erupsi.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono mengatakan ada dua sungai yang khusus akan menjadi perhatian khusus ketika cuaca ekstrem mulai terjadi.
"Jadi yang menjadi prioritas pengamatan kita itu di Sungai Boyong dan Gendol karena di ujung sana materialnya sudah cukup banyak dari beberapa kali erupsi yang kecil-kecil itu tapi sudah cukup menumpuk di sana," kata Joko saat dihubungi awak media, Rabu (20/10/2021).
Joko menuturkan berdasarkan prediksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) material endapan di sejumlah sungai di lereng barat Merapi telah mencapai lebih dari 1 juta meter kubik.
Sehingga jika kondisi cuaca di puncak Merapu terus terjadi hujan deras maka bukan tidak mungkin banjir lahar dingin bisa saja terjadi. Dampaknya dapat mengganggu aktivitas yang ada di sungai.
"Sepertinya prediksi dari BPPTKG itu sudah lebih dari 1 juta meter kubik yang ada di lereng Barat itu. Jadi kemungkinan kalau misalnya hujan besar di atas itu ya dampaknya paling tidak banjir lahar mengganggu aktivitas yang ada di sungai. Misalnya jaringan air bersih yang ada di sungai Boyong itu jelas terancam," terangnya.
Guna mengantisipasi hal itu, BPBD Sleman telah mengimbau warga di sekitar bantaran sungai-sungai itu khususnya di Purwobinangun untuk bisa melakukan pemantauan bersama. Terlebih kaitannya mengenai pengelolaan air bersih untuk wilayah mereka.
Untuk Early Warning System (EWS) sendiri, kata Joko, sudah ada sekitar 20 alat yang terpasang di sejumlah sungai. Mulai dari Sungai Boyong, Gendol hingga Sungai Kuning.
"EWS kita masih sekitar 20. Untuk sungai yang tercover oleh EWS kita itu ada di Sungai Boyong dan Sungai Gendol, hingga Sungai Kuning. Semuanya kondisi baik," ujarnya.
Baca Juga: FOTO: Sejumlah Wisatawan Nikmati Wahana Jeep di Lereng Merapi Saat PPKM Turun Level 2
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat terkait dengan cuaca ekstrem yang bakal terjadi memasuki awal musim penghujan di wilayah DIY. Musim pancaroba itu diperkirakan bakal terjadi pada pertengahan hingga akhir Oktober ini.
"Masyarakat tetap diimbau tetap waspada, hati-hati saat memasuki awal musim penghujan 2021-2022 ini karena potensi terjadi cuaca ekstrem masih bisa terjadi," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas.
Reni menyebut bahwa puncak musim hujan di wilayah DIY sendiri baru akan terjadi pada awal tahun 2022 mendatang. Tepatnya ketika memasuki Januari hingga ke Februari mendatang.
Kendati demikian, potensi cuaca ekstrem bisa saja terjadi pada musim pancaroba atau awal musim penghujan. Tidak semerta-merta hanya pada puncak musim penghujan saja.
"Namun potensi terjadinya cuaca ekstrem di masa pancaroba pun bisa terjadi saat ini, masuk awal musim hujan pun bisa terjadi. Cuma puncaknya musim hujan itu akumulasi intensitas curah hujan dalam satu bulan kita prediksikan yang paling tinggi adalah di bulan Januari," terangnya.
Berita Terkait
-
Update Merapi, Luncurkan 15 Kali Lava Dalam Sehari Hingga Lahar Hujan
-
Lahar Hujan Gunung Merapi Banjiri Kali Boyong, Pipa Air Bersih Terputus
-
Banjir Lahar Hujan Merapi Penuhi BOD VII dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Sempat Masuk ke Kali Boyong, Lahar Hujan Merapi Mulai Penuhi BOD VI
-
Gunung Merapi Terus Diguyur Hujan, BPBD Sleman Klaim Lahar Hujan Mandali
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama