SuaraJogja.id - Jaringan pipa air bersih warga terputus akibat lahar hujan Gunung Merapi pada Rabu (14/4/2021). Peristiwa ini diakibatkan dari hujan deras yang terus terjadi di area puncak gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan saat dihubungi awak media, Rabu. Makwan menjelaskan, aliran lahar hujan tersebut terjadi di Sungai Boyong.
"Laporan kejadian banjir lahar hujan tanggal 13 April 2021 jam 15.13 WIB, terjadi di hulu Sungai Boyong. Dampaknya jaringan pipa air bersih warga putus," kata Makwan.
Makwan menyampaikan bahwa jalur pipa air bersih milik warga yang putus tersebut berada di Pedukuhan Kaliurang, Ngepring, dan Boyong. Totalnya, ada lima pipa yang terdampak dalam aliran lahar hujan tersebut.
Baca Juga: Merapi Keluarkan 4 Awan Panas dan Luncurkan Lava Dari Dua Kubah Lava
"Kaliurang ada 2 jalur pipa, Boyong 2 jalur pipa, Ngepring 1 jalur pipa," terangnya.
Disebutkan Makwan, proses perbaikan jalur air bersih tersebut masih terus dilakukan, dibantu oleh warga dan pihak-pihak terkait.
Namun memang sementara ini baru saja ada dua jalur pipa yang selesai untuk diperbaiki. Sisanya masih menunggu perbaikan dan kondisi yang mendukung.
"Jalur pipa menuju Ngepring sudah diperbaiki dan dinaikan ke tebing kurang lebih 3 meter. Satu jalur lagi yang ke Boyong juga sudah diperbaiki," ungkapnya.
Tidak hanya jaringan pipa air bersih yang terdampak aliran lahar hujan Gunung Merapi, dikatakan Makwan, ada juga bronjong yang ikut rusak terdampak.
Baca Juga: Dini Hari Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas Jarak Maksimal 1,8 Km
Lebih lanjut bronjong yang ikut rusak tersebut berfungsi sebagai penahan lahar hujan. Tujuannya agar tidak ikut merusak jaringan pipa untuk ikut hanyut ketika lahar hujan Gunung Merapi kembali meningkat.
"Bronjong pengaman jaringan yang terpasang sejumlah 25 set sudah hilang terbawa banjir," ucapnya.
Terkait dengan perbaikan bronjong sendiri, kata Makwan masih akan menunggu kajian teknis terlebih dulu. Hal itu sebagai pertimbangan memungkinkan atau tidak bronjong jika kembali dipasang.
"Nanti tergantung kajian teknisnya. Daripada nanti dipasang malah jebol lagi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
-
Terus Bertambah, Korban Meninggal Dunia Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Mencapai 50 Orang
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja
-
Dukung Program Penanganan Stunting, Polsek Galur Kolaborasi dengan DKP Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Kranggan