SuaraJogja.id - Ada banyak kisah tersembunyi yang ternyata menyelimuti Gua Mangkubumi. Kisah yang belum tertulis dalam buku-buku sejarah keluaran Pemkab Sragen itu dibagikan seorang mantan Kepala Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Giyanto (66).
Salah satunya seperti yang ia kisahkan kepada Solopos.com, yang menemuinya di kawasan Gua Mangkubumi, Rabu (20/10/2021). Pria yang dianggap sebagai sesepuh desa itu mengisahkan suatu saat Pangeran Mangkubumi keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat karena tidak cocok dengan kompeni alias pemerintah kolonial Belanda.
Pangeran Mangkubumi memulai perlawanan terhadap kompeni dari Pandak Karangnongko di wilayah Desa Krikilan, Masaran. Untuk alasan keamanan, kata Giyanto, Pangeran Mangkubumi bersembunyi di wilayah Gebang Kota ini.
“Di gua itulah Pangeran Mangkubumi sembunyi. Sang Pangeran tinggal di Gebang Kota ini cukup lama karena ada pengikutnya. Di sebelah timur gua itu terdapat bukit yang di bagian atasnya digunakan untuk permakaman khusus prajurit pengikut Mangkubumi. Ada 21 orang prajurit yang konon ceritanya merupakan prajurit putri atau perempuan,” ujar Giyanto.
Baca Juga: Ironis! Wanita Cantik Asal Sragen Ini Jadi DC Pinjol, Ancam Kirim Konten Porno ke Korban
Dia menerangkan salah satu prajurit putri itu diketahui bernama Nyi Tuginah Wiro Atmojo yang diduga sebagai putri Tumenggung Wiro Atmojo. Prajurit putri itu, disebut Giyanto, memiliki pangkat panglima dan kemungkinan sebagai pimpinan prajurit karena nisannya ditandai dengan batu besar yang berada di luar kompleks makam.
“Saat dibersihkan, di bawah batu besar itu ada tanah yang gembur seperti bekas kuburan. Batu itu sampai sekarang masih berada di pinggir jalan karena tidak bisa dipindahkan,” ujar Giyanto.
Selain kisah prajurit Pangeran Mangkubumi, Giyanto juga ingat dulu ditemukan empat arca di sekitar Gua Mangkubumi. Arca itu ada yang sudah tertimbun akar, ada yang rusak, dan ada yang diambil ke Solo pada zaman dulu.
“Arcanya berupa sosok orang yang sedang duduk dengan posisi tangan menengadah seperti orang berdoa,” ujar warga setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Para warga di RT 011 dan RT 012, RW 005, Dukuh Gebang Kota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, tengah merintis desa wisata. Mereka gotong-royong membuka kembali gua yang konon digunakan sebagai tempat persembunyian Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I saat Perang Mangkubumen 1749-1757.
Baca Juga: PDIP Sragen Pilih Beda Sikap dengan Solo Soal Ganjar Pranowo, Apa Itu?
Ada dua gua yang dibuka. Sebelumnya gua itu tertutup akar pohon beringin. Gua-gua itulah yang akan menjadi magnet dari objek wisata sejarah yang rencananya dibuka untuk umum pada Minggu (24/10/2021).
Selama sebulan terakhir warga dua RT tersebut bergotong-royong membersihkan kawasan wisata itu secara bergilir setiap hari. Inisiasi membuka gua yang semula tertimbun akar-akar pohon beringin selama puluhan tahun itu dilakukan secara swadaya.
Warga memanfaatkan batang bambu yang ditumpuk di pinggir sungai Kedung Gedang untuk akses pengunjung. Dari situ pengunjung nantinya bisa menyaksikan gua yang dikenal dengan nama Gua Mangkubumi itu.
Berita Terkait
-
Ironis! Wanita Cantik Asal Sragen Ini Jadi DC Pinjol, Ancam Kirim Konten Porno ke Korban
-
PDIP Sragen Pilih Beda Sikap dengan Solo Soal Ganjar Pranowo, Apa Itu?
-
Merinding! Ini Kesaksian Warga dalam Tragedi Pasutri Tewas Tersambar Kereta Api di Sragen
-
Kronologi Lengkap Pasutri Penjual Soto di Sragen yang Tewas Disambar Kereta Api
-
Tragis! Pasutri Penjual Soto Asal Sragen Tewas Disambar Kereta Api
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK