SuaraJogja.id - Pasangan yang menjalin hubungan toksik sering kali kesulitan keluar dari situasi tersebut. Meski sudah berkali-kali putus-nyambung, keduanya tetap bertahan hingga tak berhenti menyakiti satu sama lain.
Beberapa menyebut kondisi itu sebagai hubungan beracun atau toxic relationship. Hanya saja, mereka yang di dalamnya kadang tidak sadar bahwa berada dalam hubungan toksik.
Kenapa orang bertahan dalam hubungan yang beracun atau hubungan tidak sehat?
Menjawab pertanyaan tersebut, Suara.com---jaringan Dewiku.com telah mewawancarai Counselor Touche Development Center sekaligus Kandidat Psikologi Klinis Farra Anisa Rahmania, Minggu (10/10/2021) lalu.
"Kadang ada orang yang udah sadar, tapi tetap berusaha bertahan bahwa semuanya bisa berubah, semuanya bisa dipertahankan," ujar dia.
Saat memilih bertahan dalam hubungan toksik, menurut Farra, seseorang akan bertindak defensif dan keras kepala jika mendapatkan saran yang baik dari orang lain. Salah satunya tentang hubungan yang sudah rusak dan sulit untuk diperbaiki.
Selain itu, Farra melanjutkan, ada alasan di balik pilihan seseorang untuk bertahan dalam hubungan toksik. Salah satunya, karena telah menjalani hubungan yang cukup lama, bahkan sudah saling kenal keluarga besar.
"Jadi kayak merasa sudah saling memahami. Padahal kalau saling manipulatif dan abusive, jadi letak memahaminya di mana? Karena sama-sama enggak tahu, dan enggak bisa membangun komunikasi yang sehat," ucap dia.
"Dan orang yang memilih bertahan di hubungan toxic itu karena sudah lama hubungannya. Jadi berharap aku bisa mengubah dia, dan aku bisa bantu untuk mengubah dia," imbuh Farra.
Baca Juga: 5 Hal Wajib Ada pada Hubungan yang Sehat, Cek Bagaimana Kamu dan Pasangan!
Meski manusia bisa berubah, Farra mengatakan, jika salah satu pasangan tidak ada yang mau berubah dari dirinya sendiri, hubungan tak bakal kembali sehat. Pada akhirnya, konflik akan selalu terjadi terus-menerus.
"Kalau keinginan berubah hanya datang dari satu pasangan, dan satu pasangan tidak memiliki kesadaran akan sifat beracunnya, itu nggak bakalan berubah. Kalau lagi konflik misalnya, jadi masalahnya cuma muter-muter di situ aja," terang Farra. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Berita Terkait
-
5 Hal Wajib Ada pada Hubungan yang Sehat, Cek Bagaimana Kamu dan Pasangan!
-
Dampak Buruk Terjebak Hubungan Toksik: Sering Nangis Hingga Kesehatan Mental Turun
-
Kenali Ciri Anda Terjebak dalam Hubungan Toxic
-
Psikologis Jadi Terganggu, Ini Ciri-ciri Orang Terjebak dalam Hubungan Toxic
-
Viral Wanita Ungkap Aturan Mengekang dari Mantan: Jarak dengan Cowok Harus 7 Meter!
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
UU Kesehatan Digugat ke MK, RSUP Dr Sardjito Pastikan Mutu Pelayanan Tetap Terjaga
-
Muhammadiyah Sentil Menteri Baru Prabowo: "Jabatan Bukan Kebanggaan, Tapi...
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis