SuaraJogja.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Sleman, telah berlangsung pula bagi jenjang pendidikan madrasah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sleman Sidik Purnomo menjelaskan, pihaknya sudah meminta madrasah di wilayah Kabupaten Sleman untuk mulai mempersiapkan PTM sejak 8 Oktober 2021.
"Pekan kemarin sudah boleh, namun karena membutuhkan persiapan lebih matang, maka pekan ini sudah dimulai," kata dia, Kamis (21/10/2021).
Sidik menerangkan, PTM tersebut sudah digelar baik untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri. Jumlah sekolah terdiri dari lima MAN, 10 MtsN dan dua MIN.
"Semuanya, kami mempersyarati yang sudah siap. Polanya absen [presensi] genap pagi dan ganjil siang," sebut Sidik.
PTM madrasah yang dikelola swasta diatur oleh yayasan masing-masing, lanjut dia.
Sekolah di bawah Kemenag memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) selama dua jam, sepekan dua kali. Pada pagi hari, KBM dimulai pukul 07.00 WIB.
Madrasah yang bisa melaksanakan PTM, sebelumnya harus sudah mendapat izin dari Gugus Tugas Covid-19 wilayah.
Total ada sekitar 29.000 siswa jenjang madrasah se-Kabupaten Sleman, baik itu murid madrasah negeri dan swasta.
Baca Juga: Bakal Duel di Stadion Manahan, Persib Bandung dan PSS Sleman Sama-sama Incar 3 Poin
Kala disinggung perihal capaian imunisasi Covid-19, saat ini hampir semua siswa dan sivitas madrasah di Kabupaten Sleman sudah divaksin dan memulai vaksin ke-2.
"Ada yang belum, tapi karena memang belum bisa divaksin," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Unhas Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan Protokol Kesehatan Covid-19
-
Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai, Orangtua Wajib Jaga Daya Tahan Tubuh Anak
-
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Tangerang Belum Direkomendasikan, Ini Alasannya
-
Disdik Bakal Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Untuk SD di Kota Bogor
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi