SuaraJogja.id - Penyiksaan anjing hingga mati oleh aparat Kabupaten Aceh Singkil menuai kemarahan publik. Musikus Sherina pun turut mengungkapkan kekecewaan terhadap pemerintah setempat.
Lewat Twitter, Sherina membagikan potongan berita berisi kutipan respons Kasatpol PP dan Wilayatul Hibah Aceh Singkil Ahmad Yani.
Dalam gambar yang dibagikan Sherina, Ahmad Yani mengatakan bahwa tindakan timnya tidak melanggar SOP.
Ia juga menyebutkan bahwa petugas tidak membunuh anjing tersebut. Menurut dia, anjing tersebut mati karena stres.
Menanggapi pernyataan Ahmad Yani, Sherina merasa kecewa. Tentu saja, kata Sherina, anjing tersebut stres karena telah mengalami penyiksaan dari petugas.
"Respon mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani.
Manusia jg tanpa ngerti dia salah apa, tiba2 di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masu karung lagi ya STRES.
Niat bunuh/tidak bunuh, anjing PELIHARAAN ini TEWAS," tulisnya di akun @sherinasinna, Sabtu (23/10/2021).
Video pengusiran anjing secara brutal oleh aparat demi kawasan wisata halal di Aceh tersebut telah viral di media sosial.
Baca Juga: Viral Video Aparat Usir Paksa Anjing sampai Mati Demi Kawasan Wisata Halal di Aceh
Peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Kecamatan Pulau Banyak, Aceh. Video tersebut menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @gregorius, Jumat (22/10/2021).
Sementara itu, akun Instagram @pekanbarudoglover mengungkapkan, anjing itu adalah milik pengelola home stay dan restoran di lokasi wisata Kecamatan Pulau Banyak, Aceh. Anjing itu rencananya akan diambil paksa aparat dalam rangka penerapan wisata halal.
Sayang, pemilik itu dikabari jika anjing tersebut sudah mati saat akan dijemput. Hal tersebut tentu membuat sang pemilik ikut syok dan hanya bisa bertanya-tanya apa yang terjadi.
Untuk diketahui, kawasan wisata halal itu rencananya akan mulai diterapkan pada 5 November 2021. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, tanggal 5 November 2021 No. 556.4/110, perihal pelaksanaan wisata halal Aceh di Kecamatan Pulau Banyak.
Sontak, peristiwa penyiksaan terhadap anjing hingga mati itu langsung memicu kemarahan publik.
Berita Terkait
-
Viral Video Aparat Usir Paksa Anjing sampai Mati Demi Kawasan Wisata Halal di Aceh
-
Belasan Anjing Dibunuh di Australia, Picu Kemarahan Masyarakat Internasional
-
Pemerintah Siapkan Dua Wisata Halal di NTB
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum 2021, Maaruf Amin Bicara Soal Wisata Halal
-
Pengamat Ungkap Wisata Halal Sebagai Konsep Pariwisata Futuristik, Apa Maksudnya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik