SuaraJogja.id - Jumlah Rukun Tetangga di Kabupaten Gunungkidul yang berstatus zona hijau penyebaran COVID-19 sebesar 99,77 persen atau hampir 100 persen karena penambahan kasus harian COVID-19 hampir nihil kasus.
"Berdasarkan hasil pemetaan zonasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tingkat Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Gunung Kidul sebesar 99,77 persen atau 6.838 RT dari 6.854 RT berstatus zona hijau," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021).
Ia mengatakan berdasarkan data tersebut, ada sembilan kecamatan di mana seluruh RT-nya sudah masuk zona hijau. Yakni, Kecamatan Nglipar, Patuk, Paliyan, Tepus, Ponjong, Rongkop, Ngawen, Girisubo, dan Tanjungsari.
Sedangkan RT dengan status zona kuning masih ada 16 RT atau 0,23 persen dari keseluruhan, paling banyak di Wonosari dengan lima RT. Sementara RT dengan zona oranye dan merah nihil.
Baca Juga: Geng Motor Resahkan Pengguna Jalan di JJSL, Anggota DPRD Gunungkidul Pernah Kena Terornya
"Semoga kasus COVID-19 di Gunungkidul terus menurun, sehingga dengan status seperti saat ini dapat dipertahankan," katanya.
Dewi juga mengatakan hari ini Gunungkidul kembali mencatatkan nol kasus baru serta kasus meninggal dunia. Adapun pasien sembuh bertambah tiga kasus. Sehingga, berdasarkan data Dinas Kesehatan, hari ini ada 23 kasus aktif COVID-19, total meninggal dunia ada 1.026 kasus, dan 16.846 kasus sembuh.
Meski kasus terus melandai dan saat ini Gunung Kidul sudah turun ke PPKM Level 2, Dewi menyatakan pihaknya tetap waspada. Sebab potensi penularan COVID-19 masih tetap bisa terjadi.
"Apalagi dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat, maka ia berharap protokol kesehatan (prokes) tetap ditegakkan. Sementara Dinkes terus menyiapkan antisipasi, satgas juga diharapkan untuk tetap berperan. Pengawasan dan pengendalian tetap harus dijalankan," kata Dewi.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai lengah, supaya masyarakat dapat melakukan aktivitas normal.
Baca Juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Petinggi Ponpes di Gunungkidul Terbalik di Tepus
"Kami berharap dengan melandainya kasus COVID-19 di Gunung Kidul, kegiatan masyarakat kembali normal, dan ekonomi masyarakat kembali bangkit," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Sri Mulyani Ungkap Program Efisiensi Anggaran Prabowo Berlanjut Hingga 2026
-
Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
-
Belum Tentu Stefano Lilipaly, Menebak Pengganti Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia
-
Bikin Tidur Tak Nyenyak, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Suram
-
Rotasi Besar-besaran di Kemenkeu Libatkan Petinggi TNI Hingga Orang Istana, Sri Mulyani Bungkam
Terkini
-
Korupsi Mengintai? PAN Respon Usulan Dana Parpol dari Negara dengan Syarat Ini
-
Dapat Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu? Link Aktif Ada di Sini
-
Jelang ASPD SD, JCW Pantau Ketat: Yogyakarta Jangan Sampai Tercoreng Lagi
-
Klaim Disini! Saldo DANA Kaget Diburu Anak Muda, Jadi Tren Digital Baru di Kalangan Gen Z
-
Sambut Hari Kebangkitan Nasional, BRI Wujudkan 7 Poin Ekonomi Kerakyatan