SuaraJogja.id - Polisi bergerak cepat menemukan pelaku pembunuhan terhadap Mularti (56) yang ditemukan tewas di Laguna Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul pada 25 Oktober 2021 lalu. Dalam waktu tak kurang dari empat hari, Polres Bantul berhasil menangkap Y (49) warga Pandak, Bantul pada Rabu (27/10/2021) malam.
Menurut penuturan Y, dia menjalin hubungan asmara dengan Mularti kurang lebih selama enam bulan terakhir. Dia mendekati korban karena ingin menguasai harta bendanya untuk membayar utang.
"Saya punya banyak utang. Tapi sebenarnya enggak cinta dengan korban," paparnya saat ditanya awak media dalam jumpa pers di Polres Bantul, Jumat (29/10/2021).
Usai membunuh korban, ternyata tersangka sempat pergi ke Surabaya, Jawa Timur untuk bertemu dengan kekasihnya. Dengan kata lain, dia punya dua orang pacar.
"Saya pergi ke Surabaya untuk ketemu dengan pacar saya yang satunya lagi," ujarnya.
Saat berada di Surabaya, tersangka tidak bercerita ke pacarnya kalau baru saja membunuh seorang perempuan. Tersangka mengaku menyesal atas perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Saya minta maaf dan merasa bersalah," katanya sambil menangis.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, bahwa korban statusnya masih punya suami yang sah. Sementara tersangka sudah lama cerai dari istrinya.
"Jadi korban masih punya suami tapi tersangka statusnya duda karena sudah cerai," katanya.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan di Laguna Pantai Depok, Pelaku Sempat Berhubungan Badan dengan Korban
Tidak hanya itu, jarak rumah antara tersangka dan korban tidak terlalu jauh. Mereka masih tinggal di satu kampung.
"Bisa dibilang ya bertetangga antara pelaku dan korban ini," kata dia.
Sebelumnya, kronologi kejadian berawal ketika tersangka berinisial Y (49) asal Pandak, Bantul janjian bertemu dengan korban di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul dan berangkat menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri. Sesampainya di RSPS sepeda motor milik tersangka diparkirkan di sana.
"Motor itu ternyata bukan milik tersangka tapi pinjam dari tetangganya," papar Ihsan.
Setelah bertemu di RSPS, mereka berdua pergi berboncengan memakai sepeda motor korban ke sebuah losmen di Pantai Parangtritis. Di losmen itu, tersangka dan korban sempat melakukan hubungan badan sebanyak satu kali.
"Selesai berhubungan badan lalu mereka pergi ke Pantai Depok melalui Pantai Parangkusumo. Sampai di Pantai Depok mereka bersantai melihat pemandangan pantai," terangnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Pembunuhan di Laguna Pantai Depok, Pelaku Sempat Berhubungan Badan dengan Korban
-
Cerita Kehidupan Heather Lois Mack Selama 7 Tahun Lebih Dipenjara di Bali
-
Sedang Tidur Bersama Anak, Seorang Istri Dihajar Pakai Tabung Gas 3Kg Hingga Tewas
-
Polda Sulsel: Pembunuh Orang Tua dan Saudara Kandung di Bantaeng Mengidap Gangguan Jiwa
-
Pelaku Pembunuhan Saat Gotong Royong di Nias Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama