SuaraJogja.id - Sistem pencernaan manusia terdiri dari pencernaan seperti lidah, kelenjar dan beberapa organ lainnya.
Sistem pencernaan melibatkan pemecahan makanan menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih kecil, sampai mereka dapat diserap dan berasimilasi ke dalam tubuh. Ada tiga tahap sistem pencernaan manusia: fase sefalen, fase lambung, dan fase usus.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan singkat tentang sistem pencernaan manusia di dalam artikel ini sampai akhir.
Tahap Pertama Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan manusia dimulai pada fase cephalic pencernaan. Awalnya, terjadi sekresi lambung dalam menanggapi penglihatan dan bau makanan. Tahap ini mencakup pemecahan mekanis makanan dengan mengunyah, dan pemecahan kimiawi oleh enzim pencernaan, yang terjadi di mulut.
Air liur mengandung enzim pencernaan yang disebut amilase, dan lipase lingual, disekresikan oleh kelenjar ludah dan kelenjar serosa di lidah. Enzim mulai memecah makanan di mulut. Mengunyah, di mana makanan dicampur dengan air liur, memulai proses mekanis pencernaan. Ini menghasilkan bolus yang dapat ditelan ke kerongkongan untuk masuk ke perut.
Tahap Kedua Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan tahap kedua dimulai di perut dengan fase lambung pencernaan. Di sini makanan selanjutnya dipecah dengan mencampur dengan asam lambung sampai masuk ke duodenum, bagian pertama dari usus kecil.
Tahap Ketiga Sistem Pencernaan Manusia
Baca Juga: Mirip Intoleransi Laktosa, Ketahui Gejala Alergi Susu Agar Tidak Salah!
Tahap ketiga sistem pencernaan manusia dimulai pada duodenum dengan fase pencernaan usus, dimana sebagian makanan dicerna dicampur dengan sejumlah enzim yang diproduksi oleh pankreas. Pencernaan dibantu oleh mengunyah makanan yang dilakukan oleh otot-otot mastikasi, lidah, dan gigi, dan juga oleh kontraksi peristaltik, dan segmentasi. Asam lambung, dan produksi lendir di perut, sangat penting untuk kelanjutan pencernaan.
Peristaltik adalah kontraksi berirama otot yang dimulai di kerongkongan dan berlanjut di sepanjang dinding perut dan sisa saluran pencernaan. Hal ini awalnya menghasilkan produksi chyme yang ketika sepenuhnya dipecah dalam usus kecil diserap sebagai chyle ke dalam sistem limfatik.
Sebagian besar pencernaan makanan terjadi di usus kecil. Air dan beberapa mineral diserap kembali ke dalam darah di usus besar. Produk limbah pencernaan (feses) dicairkan dari rektum melalui anus.
Komponen Sistem Pencernaan Orang Dewasa
Ada beberapa organ dan komponen lain yang terlibat dalam pencernaan makanan. Organ yang dikenal sebagai organ pencernaan aksesori adalah hati, kandung empedu dan pankreas. Komponen lain termasuk mulut, kelenjar ludah, lidah, gigi dan epiglotis.
Struktur terbesar dari sistem pencernaan adalah saluran pencernaan (saluran pencernaan). Ini dimulai di mulut dan berakhir di anus, menempuh jarak sekitar sembilan meter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu