SuaraJogja.id - Pendidikan di Indonesia tidak lepas dari Ki Hajar Dewantara dan Tut Wuri Handayani. Apakah kamu tahu sejarah logo Tut Wuri Handayani serta artinya?
Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu pahlawan nasional yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan dan hari lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh yang membuat tiga semboyan pendidikan yakni, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Kalimat tersebut memiliki arti "di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa menberikan dorongan". Dari ketiga semboyan tersebut, semboyan Tut Wuri Handayani digunakan dalam melaksanakan sistem pendidikan.
Tut Wuri Handayani dijadikan sebagai lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai penghargaan atas jasa Ki Hajar Dewantara dalam perjuangannya dalam pendidikan Indonesia.
Sejarah Logo Tut Wuri Handayani
Logo Tut Wuri Handayani digunakan sejak tahun 1977 yang berawal dari sayembara pembuatan logo ini. Pada tanggal 14 Februari 1977 dibentuk panitia sayembara pembuatan lambang departemen ini.
Pada sayembera tersebut memiliki tim juri antara lain, Dr. Soekmono yang merupakan dosen Departemen Seni Rupa ITB, Prof. Drs. HA Sadali dan Drs. Abdulkadir yang merupakan Ketua Sekolah Tinggi Seni Rupa (ASRI) Yogyakarta. Saat itu, terdapat 1.600 logo yang diseleksi namun tak satupun terpilih.
Terdapat 10 logo yang dapat digolongkan sebagai logo terbaik. Dari kesepuluh logo tersebut dimodifikasi menjadi logo tut wuri handayani yang bisa dilihat hingga saat ini. Pada 6 September 1977, logo tut wuri handayani ditetapkan melalui SK Menteri Nomor 0398/M/1977.
Baca Juga: Kurikulum SMK Kemendikbud Belum Sinkron Kebutuhan Industri, Menteri Nadiem Jawab Begini
Selain logo dalam bentuk gambar, logo tut wuri handayani juga memiliki arti tersendiri. Dilansir melalui situs resmi kemendikbud.go.id, berikut adalah uraian logo tut wuri handayani.
- Bidang Segi Lima (Biru Muda) menggambarkan alam kehidupan Pancasila.
- Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
- Belencong Menyala Bermotif Garuda Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
- Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti: ‘satu kata dengan perbuatan Pancasilais’.
- Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
- Warna: Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih. Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup Pancasila).
Demikian sejarah logo Tut Wuri Handayani dan artinya, semoga bisa menambah pengetahuan kamu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih