Setelah itu Vincent juga ditempatkan di sel kering selama 5 bulan. Di sana ruang gerak Vincent semakin dibatasi dengan hak-hak yang ada pun tidak dipenuhi.
Akibatnya Vincent pernah kesulitan untuk memperoleh hak cuti keluar lapas. Padahal saat itu untuk menghadiri pemakaman ibunya.
"Itu saya sempet nggak dikasih tahu, saya baru dikasih tahu dan itupun pihak dari (binmaswan) karena ada yang kenal saya cuma bisa video call mengupayakan untuk keluar hak cuti mengunjungi keluarga, itu saya nggak diperbolehkan (keluar lapas) karena posisi saya masih semuanya penuh luka semua," terangnya.
Disampaikan Vincent, penyiksaan itu datang dari oknum regu pengamanan (rupam). Bahkan masih ditambah dengan oknum petugas Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP).
Mantan WBP lainnya, Yunan Afandi bahkan mengaku sempat mengalami cedera kaki sebagai dampak dari penyiksaan itu. Belum lagi ditambah dengan kurungan yang terlalu lama di ruang isolasi.
"Ada saya 2 bulan nggak bisa jalan. Dipukul daerah kaki pernah, kalau mukul ngawur. Tapi saya rasa sel kurang gerak ruangan kecil. Fasilitas 5 orang, itu pernah diisi 17 orang, cuma tidur miring," ujar Yunan.
Aktivis hukum, Anggara Adiyaksa yang ikut mendampingi para warga binaan itu melapor ke ORI menyatakan sejauh ini sudah ada 35 mantan warga binaan yang berani bersuara. Khususnya terkait dengan dugaan aksi penyiksaan di Lapas Narkotika Pakem.
"Sejauh ini yang sudah berani (buka suara) ada 35 orang. Memang ada juga yang masih trauma," ucap Anggara.
Baca Juga: 659 Warga Binaan Lapas Narkotika Pamekasan Diusulkan Terima Remisi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Helikopter Rute Kotabaru-Palangka Raya Hilang Kontak di Area Hutan Kalimantan
Terkini
-
Demo Memanas, TNI Dikerahkan? Pakar Hukum: Itu Salah Besar!
-
Trauma 98 Mengintai? Mahasiswa Jogja Geruduk DPRD, Soroti Keterlibatan TNI dalam Aksi Massa!
-
Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini
-
Aliansi Jogja Memanggil Desak Negara Berbenah, Zainal Arifin Mochtar: Ini Momentum, Jangan Hilang
-
70 Mahasiswa Kesehatan Unisa Siaga di Lapangan: Antisipasi Kerusuhan Demo, Prioritaskan Keselamatan