SuaraJogja.id - Aksi penganiayaan terhadap tim sukses dalam hajatan pilihan lurah (Pilur) di Kalurahan Bedoyo Kapanewon Ponjong Gunungkidul akhirnya masuk ke ranah hukum. Senin (1/11/2021) siang, T (42) istri korban Ng (45) melaporkan penganiayaan tersebut ke polisi.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menuturkan selepas dhuhur tadi, istri korban Ng(45), warga Padukuhan Alas Ombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, akhirnya resmi melaporkan ke Polres Gunungkidul. T didampingi oleh dua orang saudaranya.
" T datang langsung ke Polres Gunungkidul untuk melaporkan penganiayaan yang menimpa suaminya. Laporan kami terima sekitar pukul 13.00WIB," terang Suryanto, Senin(1/10/2021).
Rupanya keluarga korban tidak mengindahkan himbauan dari Lurah Terpilih yang meminta kasus tersebut agar diselesaikan secara kekeluargaan. Karena Lurah Bedoyo Terpilih, Sulardi tidak ingin bersinggungan dengan hukum.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul Terus Menurun, Kini Tersisa 18 Pasien
Seperti berita sebelumnya, Ng (45) warga Padukuhan Alas Ombo Kalurahan Bedoyo Kapanewon Ponjong kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit swasta di Gunungkidul. Lelaki ini mengalami luka memar di kepala bagian belakang dan muka lebam-lebam.
Lelaki ini terpaksa harus menjalani rawat inap di rumah sakit usai mengalami kekerasan fisik dari oknum tim sukses calon lurah yang kalah. Ng dikabarkan sempat diculik dari rumahnya terlebih dahulu sebelum aksi penganiayaan terjadi.
Istri korban, T (43) menyebut suaminya diculik usai pencoblosan pemilihan lurah berlangsung. Minggu (30/10/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB dirinya didatangi oleh dua orang oknum tim sukses yang ternyata kalah dalam Pilur Kalurahan Bedoyo.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Belajar dari YouTube, Doris Gasak Laptop dan Handphone dari 20 SD di Gunungkidul
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus