SuaraJogja.id - Penampakan sebuah surat izin mengemudi alias SIM zaman Belanda dari tahun 1930-an viral di media sosial, tetapi dari SIM itu ada yang membuat warganet salah fokus alias salfok.
Pengguna Facebook dengan akun bernama Titink Dwi Sulistami membagikan unggahan menarik melalui forum INDONESIA TEMPOE DOELOE. Ia memperlihatkan SIM milik sang kakek saat hidup di zaman Belanda.
"SIM-nya simbah zaman Belanda. Baru tahu kenapa orang-orang zaman dulu bilang SIM adalah Rebuwes, ternyata dari bahasa Belanda," tulis Titink Dwi Sulistami pada keterangannya.
Unggahan berhasil viral setelah memperoleh 1.200 tanda suka dan dibagikan lebih dari 100 kali. Dokumen yang dapat dilipat itu mencantumkan kata Rijbewis yang berarti Surat Izin Mengemudi dalam bahasa Belanda.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polresta Denpasar Bali Hari Ini Selasa 2 November 2021
"Oud 20 jaren. Wonende te Ds. Ronggomoeljo Toeban. Residentie Bodjonegoro," tulis keterangan di dalam SIM. Dari keterangan tersebut, sang pemilik SIM nampak berumur 20 tahun dan tinggal di Tuban.
SIM tersebut nampak disahkan atau dikeluarkan pada tahun 1932. Banyak netizen yang mengaku bahwa tetua mereka sering menyebut Rebuwes atau Rebewes untuk menggantikan kata SIM. Netizen dibuat salfok serta terkesima dengan tulisan tangan manual yang dianggap sangat cantik.
Dengan menggunakan tinta biru, tulisan itu nampak artistik dan sangat rapi. SIM jadul di era Belanda rupanya berukuran sangat panjang dan bisa dilipat jika dibandingkan bentuk SIM saat ini. Unggahan mengenai SIM zaman Belanda di tahun 1930-an tersebut memancing beragam komentar dari netizen.
"Tulisan tangannya mantap," kata Du**h Pa**ndan.
"Beneran bentuk surat ya, bukan kartu seperti sekarang," balas Si**anto Ta**atmojo.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Serang, Selasa 2 November 2021
"Kata-kata bahasa Belanda yang (dulu) biasa digunakan. Vreij = prei = libur. Poes = pus = kucing. Stroom = strum = listrik. Leiding = ledeng/air ledeng/PDAM. Onderdeel =orderdil," kata R**i S**yo menginformasikan.
Berita Terkait
-
Komdigi Libatkan Dukcapil-BSSN untuk Registrasi eSIM Pakai Data Biometrik
-
Antara Ambisi Digital dan Realita: Mengkritisi Wacana Migrasi ke e-SIM
-
Registrasi eSIM Tak Cuma Pakai NIK, Tambah Sensor Wajah dan Sidik Jari
-
Penjelasan Ahli soal Apa Itu eSIM serta Keunggulan dan Kelebihan dari SIM Fisik Biasa
-
Menkomdigi Minta Masyarakat Beralih ke eSIM, Diklaim Lebih Aman dari Kartu SIM Fisik
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan