SuaraJogja.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan identifikasi terhadap anak-anak berusia 6-12 tahun yang direncanakan bakal menjadi target vaksinasi, totalnya sebanyak 26 juta anak.
"Jumlah anak yang sudah kita identifikasi ada sekitar 26 juta, jadi kalau misalnya nanti diputuskan oleh B apak Presiden, itu ada terjadi tambahan 26 juta lagi target vaksinasi," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Makassar seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/11.2021).
Terkait vaksinasi pada anak-anak, Kemenkes tengah mengkaji sejumlah jenis vaksin yang dianggap paling cocok dan pas buat anak-anak dengan efek sekecil mungkin.
Budi Gunadi mengaku bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak menjadi pertimbangan paling utama dalam menjaga kondisi anak-anak.
Baca Juga: Kemenkes Akui Jumlah Dokter yang Tangani Kanker Payudara Masih Kurang
"Vaksin anak baru disetujui sekarang, karena untuk anak itu ada alternatifnya seperti sinovac, sinopharm. Nanti kita akan lihat mana yang paling kecil dampaknya, karena KIPI anak harus kita jaga. Kalau sudah kita pilih, nanti kita lakukan vaksinasi," kata Budi.
Maka dari itu, Kemenkes juga tengah menunggu rekomendasi jenis vaksin yang cocok buat anak-anak.
"Sambil kita mengerjakan yang anak, saya juga pesan, yang risikonya paling tinggi untuk masuk RS dan wafat adalah lansia (lanjut usia) jadi bukan anak, remaja atau dewasa tetapi lansia," kata Budi.
Menurutnya, cakupan vaksinasi lansia masih cukup rendah, yakni berada di angka 40 persen secara nasional, sehingga vaksinasi di daerah diminta harus lebih digencarkan, termasuk Sulawesi Selatan yang baru mencapai 18,01 persen hingga 31 Oktober.
"Jadi sambil sibuk memvaksinasi yang lain, jangan lupa prioritas yang mudah masuk rumah sakit paling tinggi itu lansia dan mesti didorong," ujarnya.
Baca Juga: CDC AS Akui Tingkat Penularan Covid-19 RI Rendah, Kemenkes Gelombang Ketiga Mengintai
Berita Terkait
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Bersyukur atas Putusan Hak Asuh Anak, Paula Verhoeven Pamer Kebersamaan dengan Kiano dan Kenzo
-
Viral Aniaya Korban Gegara Dituduh Rebut Pacar, Begini Nasib 3 ABG di Tambora usai Ditangkap Polisi
-
Geger! Sudah 40 Hari Menghilang, Jejak Terakhir Kiano Pamit Salat ke Masjid
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan