Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 06 November 2021 | 18:06 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Sabtu (06/11/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Sabtu (06/11/2021). Dalam pertemuan terbatas ini, para kader PKS ingin meminta masukan dari sosok negarawan seperti Sri Sultan.

Kedatangan Salim Segaf Al Jufri didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta Abdul Fikri Faqih. Selain itu anggota DPR RI Dapil DIY Sukamta, Ketua DPW PKS DIY Agus Mas'udi, dan Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana.

Di tengah konstelasi politik menuju 2024, Sri Sultan berpesan agar kehidupan politik di Indonesia menuju politik yang lebih berbudaya dan beretika. Dengan demikian muncul pemimpin bangsa yang benar-benar mengayomi dan bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.

"Sultan berharap kehidupan politik mampu mewujudkan bangsa yang gemah ripah loh jinawi, semoga tidak akan lama lagi terwujud," paparnya.

Baca Juga: Diundang KSAD, Mahfud MD Ingatkan Netralitas Kepada Danrem dan Dandim Jelang Pemilu 2024

Menurut Salim, Sri Sultan berharap PKS bissa berbuat terus untuk bangsa dan negara dan tidak berpikir untuk pribadi. Meskipun para kader mendapatkan jabatan publik tapi jabatan tersebut akan lewat saja masanya.

"Kenangan yang indah akan terus diingat jika pejabat publik sebagai pelayan rakyat. Nah nyambung dengan PKS yang menasbihkan diri sebagai pelayan rakyat," tandasnya.

Selain bertemu Sri Sultan, kedatangan para kader PKS di Yogyakarta untuk menggelar Bimbingan Teknis bagi Anggota DPR RI dan DPRD dari PKS dari Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat di Yogyakarta.

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini juga melakukan safari ke beberapa tokoh nasional. Safari dilakukan pasca Salim diputuskan oleh Sidang Majelis Syura PKS untuk maju dalam pentas kepemimpinan nasional.

"Saya pribadi memang diamanahkan untuk ditokohkan di pentas kepemimpinan nasional tapi bukan dicapreskan. Jadi salah satu kewajiban saya adalah bertemu dengan tokoh-tokoh nasional. Sebab itu kewajiban kami untuk datang dan minta izin PKS mengadakan acara besar di Yogyakarta," paparnya.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, PAN Sudah Siapkan Anggaran Rp40 Miliar untuk Para Kader

Usai menemui Sri Sultan, Salim Segaf bertemu dengan sejumlah budayawan Yogyakarta di Tembi Omah Budaya. Mereka bertemu sejumlah seniman wayang, tari hingga campurasi yang menyampaikan persoalan para seniman yang menganggur akibat pandemi COVID-19.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More