SuaraJogja.id - Bertepatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Korwil DIY berharap anak muda sebagai penerus bangsa menyusupkan semangat juang seperti pahlawan terdahulu.
Ketua IKPNI Korwil DIY Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH) Prabukusumo, menyampaikan bahwa nilai-nilai kepahlawan jangan dilupakan seiring berkembangnya zaman saat ini.
"Dulu pahlawan memperjuangkan Indonesia dengan segenap kekuatan yang luar biasa. Sekarang sudah berubah, tentu anak muda harus memiliki pendidikan kepemimpinan yang utuh, harus pintar, cerdas, ide yang kreatif, berbicara runtut, santun dan juga taat dalam beribadah," kata Gusti Prabu saat sarasehan dan doa bersama dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November di Ndalem Prabukusuman, Kota Jogja, Selasa (9/11/2021).
Ia melanjutkan dari lima hal yang harus dimiliki anak muda tersebut, tidak akan berguna jika tidak memiliki pikiran dan hati yang mulia. Dengan begitu pendidikan orang tua juga berperan penting.
"Pendidikan orang tua ini ikut menjadi faktor bagaimana masa depan anak. Jika melihat orang-orang di Sukamiskin (terpidana kasus korupsi) mereka mungkin punya lima unsur itu. Tapi pendidikan pikiran dan hati yang mulia ini yang tidak ada," katanya.
Dalam sarasehan bersama keluarga pahlawan Indonesia, IKPNI mengusung tema "Meneguhkan Jiwa Kejuangan Para Pahlawan Nasional, Berkontribusi Membangun Negeri". Acara tersebut juga melakukan secara simbolis memotong tumpeng.
"Jadi sarasehan ini juga sebagai pengingat dan mendoakan para leluhur termasuk almarhum pahlawan di Indonesia yang membawa kepada kemerdekaan bangsa," ujar Dia.
IKPNI DIY, kata Gusti Prabu, harus ikut berperan dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan, tentu untuk menumbuhkan semangat juang.
"Kami tergabung dari anak-anak pahlawan yang telah gugur. Harapannya dari semangat pahlawan dapat ditiru oleh orang lain, termasuk untuk meningkatkan SDM bagi anak muda," katanya.
Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan, BNI Santuni Keluarga Prajurit
Turut hadir dalam sarasehan itu antara lain, Romo Tirun, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto dari keturunan pahlawan Ki Bagus Hadikusumo. Hadir juga kerabat dekat dari KH Ahmad Dahlan, Siti Hadiroh hingga kerabat dekat pahlawan Indonesia lainnya.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto menyebut bahwa sosialisasi nilai kejuangan diperlukan di era digital saat ini. Ia tak menampik nilai kepahlawanan akan semakin terkikis.
"Di era digitalisasi ini nilai-nilai itu dapat hilang. Memang menjadi tugas kami yang tua untuk diwariskan kepada generasi muda. Maka keluarga pahlawan ini juga telah menyiapkan cara agar kepahlawanan ini tetap ada di generasi penerus bangsa," ujar Gunawan.
Berita Terkait
-
Peringatan Hari Pahlawan, BNI Santuni Keluarga Prajurit
-
Inilah 5 Peristiwa Bersejarah yang Melatarbelakangi Hari Pahlawan Nasional
-
Menakar Pahlawan 'Lupa' dengan Tanda Jasa
-
Usmar Ismail dan Daftar 3 Tokoh yang Diberikan Gelar Pahlawan Nasional di 2021
-
Ziarah ke Makam MH Thamrin, Anies: Pahlawan yang Hibahkan Hidupnya untuk Masyarakat Betawi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta