SuaraJogja.id - Sektor pariwisata dalam negeri tengah beradaptasi dengan kondisi pandemi yang telah terjadi dalam dua tahun belakangan. Demi menjaga keberlangsungan aktivitas pariwisata, maka penetapan dan ketaatan terhadap protokol kesehatan menjadi kata kunci dari pengembangan sektor pariwisata ke depan.
Yogyakarta, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di dalam negeri, kemudian menjadi lokasi strategis bagi pengembangan pariwisata sesuai dengan adaptasi kebiasaan normal baru tersebut.
Daya tarik wisata Yogyakarta terletak pada kekayaan warisan budayanya. Potensi wisata ini yang menjadi alasan utama bagi para wisatawan untuk kembali mengunjunginya. Adapun salah satu warisan budaya Yogyakarta potensial dan patut diperkenalkan ke hadapan publik adalah Bregada Rakyat, yakni prajurit ala keraton yang kemudian berkembang di masyarakat sebagai sebuah kesenian.
Selama kondisi pandemi ini, Bregada Rakyat telah berperan penting, tidak hanya sebagai ikon pariwisata, namun juga petugas pengawal protokol kesehatan di kawasan Malioboro. Merespons kondisi tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mendukung program Dinas Pariwisata DIY untuk menggagas rangkaian event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Pasca Covid-19, Pariwisata Bisa Jadi 'Jagoan' Baru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi semangat kolaborasi para stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta dalam mengemas event berbasis kearifan lokal.
“Tren terbaru di industri parekraf mendorong terciptanya segmentasi pariwisata yang lebih personalize, customize, localize, dan smaller in size. Event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro hadir sebagai ciri destinasi dan atraksi wisata, sebagai wujud pelestarian budaya. Saya sangat mengapresiasi pentahelix strategy yang telah diterapkan dengan baik melalui kolaborasi dan kerja sama yang sinergi antara semua pihak, baik Keraton Yogyakarta, Pemerintah Daerah Provinsi DI Yogyakarta, Bregada Rakyat, dan rekan-rekan seniman Yogyakarta,” ujar Sandiaga Uno.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa peluncuran event ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengemas event berbasis kearifan lokal di destinasi super prioritas yang bisa menjadi daya tarik wisatawan yang khas.
"Event Atraksi Budaya Bregada Rakyat ini menjadi salah satu inovasi terkait pengembangan event berbasis kearifan lokal di destinasi super prioritas. Kemenparekraf RI mengutamakan pengembangan event yang sudah eksisting sehingga dapat memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat lokal. Secara perlahan, paradigma pariwisata Indonesia akan kami dorong untuk lebih berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
“Atraksi Bregada Rakyat Malioboro ini merupakan salah satu upaya kerja sama antara Kemenparekraf RI bersama Dinas Pariwisata Provinsi DIY dalam rangka penguatan atraksi budaya, sehingga menjadi sebuah ciri maupun menjadi atraksi/daya tarik daripada provinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Kami berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Pariwisata Kemenparekraf RI Rizki Handayani.
Baca Juga: Masa Percobaan, 12 Tempat Karaoke di Jakarta Barat Mulai Beroperasi
Bregada Rakyat sendiri memang sudah menjadi ikon pariwisata yang memperkaya khasanah warisan dan atraksi budaya di wilayah kota Yogyakarta. Saat ini tercatat telah mencapai ratusan komunitas Bregada Rakyat yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
-
Psikolog Lita Gading Kritik Tajam Kemampuan Bicara Menteri Pariwisata Widiyanti di Depan Umum
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini