SuaraJogja.id - BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) adalah badan penyelidikan usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang dibentuk Jepang pada 1 maret 1945. Namun baru diresmikan 29 april 1945, serta berlangsung pengangkatan 60 anggota Indonesia dan 7 pengawas dari Jepang. Berikut akan dibahas rinci tugas BPUPKI.
Berikut akan diulas tentang BPUPKI dan tugasnya dalam usaha kemerdekaan Indonesia. Penasaran bagaimana cara kerja badan ini, simak selengkapnya di bawah ini.
Setelah Jepang mengalami kekalahan dalam perang Asia Timur pada akhir 1944, ia berusaha mengembalikan kekuatan Jepang. Akhirnya Let. Jend Kumakici Harada membentuk BPUPKI.
Badan ini awalnya hadiah untuk Indonesia, namun dibalik itu sebenarnya Jepang ingin mengumpulkan suara bangsa Indonesia untuk mendukung Jepang. BPUPKI diketuai oleh Dr.K.R.T Radjiman Widyodiningrat, sedang wakil ketua 1 Ichibangase Yosio dan wakil ketua 2 Raden Soeroso.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan yang Diperingati Setiap 10 November
Selanjutnya tentang tugas BPUPKI dalam mempelajari dan menyelidiki hal penting yang berhubungan politik, tata pemerintahan ekonomi yang diperlukan dalam persiapan kemerdekaan. Berikut rincian tugas BPUPKI.
- Membahas tentang dasar negara.
- Menetapkan Undang-Undang Dasar.
- Menetapkan reses 1 bulan setelah sidang BPUPKI pertama.
- Membentuk panitia kecil (panitia delapan) guna menampung saran anggota.
- Membantu panitia sembilan bersama panitia kecil.
BPUPKI melakukan sidang sebanyak 2 kali. Sidang pertama dilaksanakan pada 29 mei 1945-1 juni 1945. Pada sidang pertama ini BPUPKI membahas tentang dasar negara di Gedung Chuo Sangi In. Ada 3 usulan yang diajukan dari Muh. Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Kemudian diputuskan BPUPKI menggunakan usulan Ir. Soekarno. Berikut usulannya tentang ketuhanan yang maha esa, kebangsaan Indonesia, internasionalisme dan peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, dan kesejahteraan sosial.
Sidang kedua dilaksanakan pada 10 juli 1945-17 juli 1945 membahas tentang rancangan UUD, bentuk negara, wilayah negara, dan kewarganegaraan. Dalam sidang kedua BPUPKI ini menghasilkan beberapa point penting.
- Rencana penetapan hukum dasar
- Memutuskan Piagam Jakarta jadi pembukaan hukum dasar.
- Pengubahan beberapa frasa pada rancangan hukum dasar.
Itulah tugas BPUPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan memerdekakan diri Indonesia tak selesai begitu setelah BPUPKI selesai sidang.
Baca Juga: Sejarah Pembentukan BPUPKI serta Keberadaan Panitia Sembilan
Setelah selesai bertugas perjuangan BPUPKI akan dilanjutkan oleh PPKI hingga akhirnya menyatakan kemerdekaan pada 17 agustus 1945.
Kontributor : Cahya Hanifah
Berita Terkait
-
Negara Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia, Prabowo: Bangsa Mesir Sangat Dekat di Hati Kami
-
Tak Hanya Upacara, Begini Keseruan Siswa SMP Negeri 2 Ngaglik Peringati HUT RI ke-79
-
Bukan Sekedar Kode: Menyelami Pentingnya Sandi dalam Kemerdekaan di Museum Sandi Yogyakarta
-
Deretan Artis yang Lahir pada 17 Agustus, Rayakan Ulang Tahun di Hari Kemerdekaan Indonesia
-
Deretan Promo Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024, Spesial HUT RI ke 79 Chatime Cuma Rp 7.900
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
Terkini
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?
-
Santri Disiksa di Ponpes Gus Miftah: Diduga Dianiaya 13 Orang, Alami Trauma
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY