SuaraJogja.id - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta daerah, termasuk DIY untuk fokus pada pengentasan kemiskinan. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Meski DIY tidak masuk dalam kategori daerah yang mengalami kemiskinan ekstrim, hingga saat ini angka kemiskinan masih cukup tinggi sekitar 12,8 persen dari sekitar 3,8 juta penduduk. Pandemi COVID-19, yang tidak kunjung usai, membuat target penurunan angka kemiskinan dibawah 7 persen masih sulit dilakukan.
”Langkah konkrit yang sering saya sampaikan tiap-tiap desa kelurahan perlu melakukan pemutakhiran data desa berbasis mikro untuk penuntasan kemiskinan ekstrim berbasis desa dengan merujuk pada data micro," ungkap Halim usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultqn HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (10/11/2021).
Menurut Halim, pendataan secara mikro akan membuat Pemda mengetahui secara detial permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian langkah-langkah yang tepat bisa dilakukan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
Sebab upaya pengentasan kemiskinan antardaerah memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan modifikasi di tiap-tiap daerah maka bisa memunculkan persamaan persepsi antarlembaga dan masyarakat dalam mengurangi angka kemiskinan.
"Itu tadi makanya pendekatannya level desa berbasis data mikro, sehingga maka semua hal akan bisa bertanggung dengan kelurahan," ungkapnya.
Halim menambahkan, Kementerian yang dinaunginya terus berupaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi. Meski harus terus melakukan refocusing anggaran selama pandemi, upaya pengembangan desa wisata terus dilakukan dengan anggaran yang ada. Saat ini ada sekitar 74.961 desa wisata di Indonesia yang membutuhkan pemulihan ekonomi.
Di DIY misalnya, Kementerian tersebut mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13 Miliar untuk pengembangan desa wisata pada 2021 ini. Meski tidak memenuhi kebutuhan seluruh desa wisata di DIY, paling tidak bantuan yang diberikan membantu pertumbuhan ekonomi dan pariwisata kota ini.
"Memang kecil jika dibandingkan dengan jumlah desa wisata di jogja, tapi diharapkan bisa membantu," ungkapnya.
Baca Juga: Mendes PDTT Kunjungi Hutan Pinus Sari Mangunan: BUMDes Harus Sejahterakan Warga Desa
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mendes PDTT Kunjungi Hutan Pinus Sari Mangunan: BUMDes Harus Sejahterakan Warga Desa
-
Kunjungan Kerja, Gus Menteri Siapkan Kebumen Bebas Kemiskinan Ekstrem pada 2024
-
Kunjungi Edupark, Menteri Desa Apresiasi Sinergi Semen Gresik dengan BUMDes
-
Gus Halim Ajak Mahasiswa dan Milenial Bantu Desa Mencapai Pembangunan Berkelanjutan
-
Gus Halim Canangkan ASN Berakhlak dan Agen Perubahan di Kemendes PDTT
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street