SuaraJogja.id - Klaster Covid-19 di Sleman kali ini muncul dari sebuah pabrik tahu, berada di wilayah Somodaran, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, sedikitnya ada 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut.
"Yang bergejala ada enam orang," ungkap Cahya, Kamis (11/11/2021).
Informasi yang diperoleh Dinas Kesehatan, pada klaster pabrik tahu tersebut, ada sejumlah warga dari luar Sleman yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni berasal dari Kulon Progo.
Cahya menambahkan, warga yang positif Covid-19 tersebut telah diminta oleh Satgas Kelurahan untuk menjalani isolasi di asrama haji (Isoter).
Lurah Banyuraden Sudarisman menjelaskan, klaster tersebut muncul sekitar dua hari lalu.
"Padahal kemarin [lima pekan lalu] terakhir masuk zona hijau," ungkapnya.
Ia membenarkan, klaster tersebut berasal dari sebuah rumah usaha tahu di Somodaran. Setelah ditracing, total ada 10 orang yang diketahui positif Covid-19.
"Tapi bukan semuanya warga sini, ada juga warga Kulon Progo. Satu orang [pasien] diambil, mau dirawat oleh Puskesmas di sana [Kulon Progo]," ujarnya.
Baca Juga: Manajemen PSS Sleman Putuskan Tetap Pertahankan Dejan Antonic
Sudarisman menyebut, warga yang terpapar Covid-19 masih dalam satu keluarga. Mereka enggan menjalani isolasi di selter, sehingga mereka menjalani isolasi mandiri.
"Kami sudah minta untuk disiplin dan tidak keluar rumah selama menjalani isolasi," tegas dia.
Ia menyebut, semua kebutuhan selama menjalani isoman akan dipenuhi oleh Satgas dan warga setempat secara bahu-membahu.
"Kalau untuk medis, itu akan disediakan Puskesmas Gamping II," ucap dia.
Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sudah Vaksin
Sudarisman menyebutkan, warga yang terkena Covid-19 pada klaster pabrik tahu ini kesemuanya sudah menerima suntikan vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan
-
Alasan Kocak Megawati Soekarnoputri Tolak Kuliah di UGM: 'Nanti Saya Kuper'