SuaraJogja.id - BRI (BBRI) bersama anggota Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) memberikan fasilitas kredit kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan BUMN pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kerjasama antara BRI dan ITDC ini terwujud dengan ditandatanganinya Perjanjian Fasilitas Kredit Sindikasi, 3 September 2021, di Gedung Kementerian BUMN.
“Melalui pembiayaan sindikasi ini, BRI berpartisipasi dengan pemberian Kredit Investasi dengan porsi Rp100 miliar dari total Rp400 miliar porsi kredit Sindikasi, Kredit Modal Kerja dengan porsi Rp37,5 miliar dan Fasilitas SBLC sebesar limit sebesar EUR4,8 Juta,” ungkap Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI Agus Noorsanto.
BRI sebagai salah satu Bank BUMN terlibat dalam pembiayaan sindikasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB, termasuk untuk pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK)/Street Circuit dan pembiayaan penyelenggaraan event balap motor. Pembiayaan tersebut dilakukan bersama-sama dengan Bank BUMN lainnya, yakni Mandiri, BNI, & BTN yang tergabung sebagai anggota Sindikasi HIMBARA.
ITDC fokus mempersiapkan gelaran event balap motor internasional World Superbike pada 19-21 November 2021, dan MotoGP pada Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika. Sirkuit ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga: Serangan Siber Bisa Mengancam Sektor Perbankan
Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan BRI juga mengatakan bersyukur, BRI dapat mengambil bagian untuk mempersiapkan pembiayaan terkait penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk penyelenggaraan event kelas dunia seperti World Superbike & MotoGP yang menyorot perhatian dunia internasional. Dia mengakui, proses pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi kepada ITDC membutuhkan waktu yang tidak singkat dan bersyukur akhirnya terwujud melalui penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sindikasi yang telah ditandatangani pada awal September lalu.
BRI mengharapkan penyelenggaraan event balap di Sirkuit Mandalika dapat berjalan dengan lancar dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional khususnya di ajang balap motor kelas dunia. Kerjasama antar BUMN dalam bentuk fasilitas kredit sindikasi ini merupakan bentuk komitmen solid dari BRI serta menunjukkan kepercayaan yang tinggi atas komitmen ITDC dalam mengembangkan Kawasan The Mandalika sebagai salah satu kawasan destinasi super prioritas.
“Kami meyakini keberadaan Mandalika International Street Circuit dan penyelenggaraan event balap kelas dunia akan mampu membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya NTB, di tengah-tengah pandemi, sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui penyerapan produk-produk UMKM lokal sebagai Official Merchandise MotoGP dan WSBK yang bernilai ekonomis tinggi” tutup Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi